Mohon tunggu...
Dew
Dew Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa.

Suka menggambar dan menjahit.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Antara Idealis dan Realistis, Mana yang Dipilih?

29 Desember 2021   23:00 Diperbarui: 3 Januari 2022   14:30 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi merasa bimbang antara 2 pilihan. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Menulis itu mengurai benang kusut dalam kepala. Dan karena ada platformnya, maka sekalian saja saya bagikan kekusutan itu disini. Maka dari itu, saya ingin memohon maaf sebelumnya.

Saya merasa setiap orang diajarkan hal yang kurang lebih sama di dalam rumahnya, dan karena kita orang Indonesia, saya kira sekali pun ada perbedaan budaya dan agama.

Paling tidak nilai-nilai yang ditanamkan orangtua kita takkan jauh berbeda, budi pekerti, tatakrama, saling menghargai satu sama lain, toleransi, saya yakin orangtua kita hanya menanamkan hal baik kepada kita.

Kita juga sama-sama menghafal Pancasila. Lima sila yang kita hafalkan berulang, saya yakin pasti melekat dan menjadi pengingat kita ketika berbuat tidak sepatutnya.

Kita punya agama dan budaya, kemudian Pancasila.

Kemudian setelah digodok di dalam rumah, kita masuk ke dalam lingkungan lain yang lebih beragam. Dengan membawa nilai-nilai dasar yang dibekalkan dari dalam rumah, kita perlahan tumbuh dan beradaptasi, menyesuaikan nilai mana yang cocok dengan kita dan yang tidak.

Ada hal yang mungkin menurut orang lain sepele, tetapi sangat mengganggu bagi saya, yaitu alasan terjadinya bentuk-bentuk penyimpangan sosial di masyarakat. 

Pelecehan seksual, pemalsuan dokumen, penyelewengan administrasi, penyuapan, penipuan, penganiayaan, prank yang berlebihan hingga memakan korban. Bagaimana bisa semua hal itu terjadi padahal kita, masing-masing, diajarkan nilai-nilai yang sama di dalam rumah?

Jawaban cepatnya adalah karena manusia beradaptasi dengan keadaan, dengan lingkungan barunya. Perubahan adalah bentuk defense mechanism-nya manusia.

Jawaban lain adalah karena manusia punya nafsu. Ini masalah bagaimana manusia mengendalikan dirinya sendiri. Jawaban lainnya yang mungkin adalah kebutuhan, tekanan keadaan. kembali pada jawaban pertama, defense-mechanism. Jawaban lainnya lagi adalah tingkat pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun