Mohon tunggu...
Dewi Rohmawati
Dewi Rohmawati Mohon Tunggu... Guru - Penikmat sastra

Mari saling berbagi apa yang kita ketahui

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Hari Raya Idul Fitri Pasca Pandemi

9 Mei 2022   12:48 Diperbarui: 9 Mei 2022   13:19 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat muslim. Karena sebelum merayakan hari Raya Idul Fitri, setiap umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan. Hari Raya Idul Fitri juga kerap disebut hari lebaran. Lebaran memiliki kata dasar lebar yang dalam bahasa jawanya memiliki arti sudah atau selesai. 

Hari Raya Idul Fitri atau hari lebaran identik dengan ketupat/ kupat. kita lihat lagi arti dari kupat ini kalau orang jawa biasa menyampaikan bahwa kupat adalah singkatan dari ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Dimana pada Hari Raya memang kita disuruh untuk bermaaf-maafan sesuai dengan urgensi bulan Idul Fitri itu sendiri bahwa setiap manusia kembali bersih seperti semula.

Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 ini sepertinya terlihat istimewa karena berbagai faktor. Yang pertama ialah kita semua tahu bahwa dua tahun sebelumnya kita sedang dilanda pandemi, jadi orang-orang diharuskan di rumah saja, artinya tidak boleh kemana-mana. Padahal Idul Fitri merupakan momen penting bagi setiap keluarga untuk berkumpul bersama.

Yang kedua ialah masyarakat sudah lama merindukan suasana lebaran dimana bisa bebas pergi kesana kemari untuk merayakan Idul Fitri. Nah karena hal itulah masyarakat lantas bergembira menyambut lebaran tahun ini, dari yang semula ada larangan mudik, kini tidak ada lagi. Dari yang semula dilarang berjabat tangan, kini sudah diperbolehkan. dari yang semula tak boleh berkunjung kerumah saudara, kini sudah bisa bersua. 

Maka tak heran jika lebaran sudah lebih dari seminggu namun ramainya dan semaraknya masih terasa dimana-mana. Bahkan orang-orang yang bekerja kantoran pun merasa kurang dengan tanggal libur yang diberikan sama pemerintah karena merasa belum puas menjalani hari libur lebaran.

Yang lebih menguntungkan lagi ialah ramainya tempat wisata. Banyak orang yang memanfaatkan libur lebaran sekalian untuk liburan, apalagi orang yang sibuk bekerja tentu saja libur lebaran menjadi hari yang dinanti-nanti.

 Maka tak heran jika libur lebaran kali ini banyak tempat wisata yang ramai pengunjung. Meski demikian, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan. Perintah ini sudah ada sejak zaman dulu, bukan baru muncul dikala pandemi, jadi tetap taati. Semoga kita dipertemukan lagi dengan lebaran yang akan datang, aamiin..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun