Ada budaya unik yang ingin saya kabarkan dalam artikel ini. Dimana pada tanggal 14 nanti yang bertepatan pada hari kamis minggu kedua bulan November, setiap pelajar sekolah dasar di seluruh Swiss khususnya mereka yang berada di kelas 5, 6 dan 7 akan diliburkan dari kegiatan belajar mengajar di sekolahnya. Namun bukan berarti mereka dibebaskan bermain pada hari itu melainkan mereka diberi tugas untuk mengikuti orang tuanya pergi bekerja guna mengamati aktivitas pekerjaan orang tuanya sehari-hari. Mereka juga tidak hanya dikenalkan dengan pekerjaan kantoran biasa. Banyak yang orang tuanya seorang buruh atau pekerja konstruksi juga mengenalkan banyak aktivitas hariannya di lokasi kerja pada anak mereka. [caption id="attachment_276290" align="aligncenter" width="280" caption="Anak anak belajar menjadi tukang bangunan"][/caption] Uniknya lagi adalah anak perempuan harus dikenalkan dengan pekerjaan yang lebih condong ke gender laki-laki begitupun sebaliknya. Jadi pada hari itu anak perempuan wajib ikut ayahnya bekerja sedangkan anak laki-laki ikut ibunya. Pengenalan dunia kerja memang penting diperkenalkan pada anak-anak sejak dini. Banyak manfaat yang bisa didapat apabila mereka tahu bagaimana keadaan pekerjaan orang tuanya. Minimal mereka mulai mengerti betapa sulitnya membanting tulang mencari nafkah demi keluarga. Hari pengenalan dunia kerja untuk anak-anak ini biasa disebut dengan Hari Masa Depan atau Zukunftstag, meski dulunya lebih dikenal dengan  Hari Anak Perempuan. Karena sejarahnya bermula saat para orang tua ingin agar anak-anaknya mengenal dunia kerja mereka, tetapi mereka tidak ingin membeda-bedakan bentuk pekerjaannya apakah untuk lelaki atau perempuan. Jadi anak-anak wajib dikenalkan dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan gendernya. [caption id="attachment_276291" align="aligncenter" width="280" caption="Praktek menjadi seorang buruh pabrik"]