Mohon tunggu...
Dewips
Dewips Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary woman

Mau copy-paste artikel? Boleh saja, dengan tetap tampilkan asal sumber tulisan! Visit me @ ladiesbackpacker.wordpress.com, Email me : swap.commune@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cara Bertahan dalam Situasi Krisis

2 April 2020   14:11 Diperbarui: 2 April 2020   14:04 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang krisis yang dialami sekarang jauh berbeda dengan jaman perang terdahulu meski tidak bisa dipungkiri bahwa penyakit pandemik juga sering muncul ditengah kondisi perang sipil saat itu. 

Tapi tetap masih ada sisi terang dari setiap masalah yang sedang kita hadapi sekarang, karena faktanya adalah kita memiliki musuh yang sama saat ini yaitu virus corona.

dokpri
dokpri
Contoh tindakan yang kami lakukan disini tidak berupa tindakan ekstrim seperti panic buying dengan menumpuk semua bahan makanan di gudang. Melainkan hanya dengan membuat jadwal makan harian yang mensyaratkan penghematan dari segi financial. 

Contoh kecil yang biasa kami lakukan adalah makan makanan hangat atau berat dua kali sehari kini kami kurangi menjadi sekali sehari saja yaitu hanya di siang hari. 

Lalu paginya kami hanya menyantap roti dengan kopi dan malamnya pun kami menerapkan pola makan 'abendbrot' (makan malam dengan roti) dengan lauk ringan seperti salad sayur atau buah dan berbagai macam keju olahan yang ada di pasaran. 

Roti yang kami makan pun tidak dibeli langsung di supermarket melainkan dibuat sendiri dengan alat masak seadanya yang terdapat didapur. Selain harganya lebih murah kami bisa makan roti fresh setiap harinya.

Hal tersebut merupakan tindakan nyata kami dari menerapkan pola hidup sehat dan hemat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kami juga mulai menerapkan gaya hidup minimalis yaitu dengan mengurangi jumlah barang-barang dirumah seperti furniture dan media elektronik baik dari segi kebersihan dirumah atau hiburan. 

Barang-barang yang sudah disisihkan kami sortir agar bisa dijual kembali di portal Ebay dan yang sudah tidak layak jual kami sumbangkan ke orang-orang yang membutuhkan. 

Mengapa kami mengambil tindakan ini meski dirasa belum perlu karena kami hanya ingin mengantisipasi rasa bosan selama dirumah yang nantinya menjadi malapetaka bagi kami karena ketidaksadaran untuk melakukan panic buying via belanja online. 

Dengan alasan itulah kami ingin mengurangi jumlah barang-barang yang tidak penting dirumah dengan menjualnya. Sehingga disaat ada keinginan untuk berbelanja online kami sudah memiliki mindset gaya hidup minimalis yang tidak memerlukan peralatan rumah terlalu banyak.

Mengurangi media elektronik pun kami lakukan dengan alasan hemat listrik karena selama dirumah kami tetap ingin produktif namun tagihan listrik jadi tidak membengkak karena gaya hidup modern yang sering menggunakan TV, Komputer dan juga pemanas ruangan saat musim semi seperti sekarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun