Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

{DEAR PPA} Kodrat

1 Maret 2015   23:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:18 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_353447" align="aligncenter" width="500" caption="Foto dari reskigudniel.blogspot.com"][/caption]

- Dewi Pagi | No.Peserta 67 -
.
.
Ceritakanlah padaku
seperti apa wanita harus berlaku?
ketika lelaki tak lagi gemar berkaca
lalu air mata hanya milik para buaya
.
katakanlah padaku
sekuat apa lelaki menahan luka?
jika meregang nyawa hal biasa bagi wanita
saat mereka lahirkan milyaran khalifah di dunia
.
sampaikanlah padaku
seteguh apa rasa lelaki pada wanita?
rasa tak sekedar liur terbungkus logika
bukan pintar mainkan lidah mengolah kata
.
tapi tunggu
kuceritakan dulu sesuatu
tentang lelakiku
lelaki dalam hidupku
.
lelakiku berbeda
ia penguasa jiwa
hatinya kaya cinta
aku mencandunya
.
lelakiku bukan lelaki keladi
janjinya tak seperti bubur basi
ia memuliakanku sepanjang masa
sebagai wanita bukan betina
.
dulu bundaku berpesan:
.
nak, ketika kau mulai jatuh cinta
khatamkanlah akan makna kodrat
setinggi apapun Tuhan naikkan derajat
pesona wanita bukan untuk menjerat
.
walau Tuhan pindahkan seribu wajah bidadari surga ke wajahmu
anugerahkan seluruh harta Qorun kepadamu
seribu Red Diamond jadi pakaianmu
hingga Einsten migrasi ke otakmu
.
janganlah sekali-kali kau kemudikan mereka
kita wanita bukan si kusir kuda
lelaki bukanlah pedati
tak elok bila liar kau kendalikan
.
sebab hakikat wanita itu sendiri
bukanlah sebagai penguasa lelaki
.
jika engkau ingin dimuliakan
berdirilah di belakang mereka
sejarak ruas jemari atau sedepa
hati lelaki takkan pernah buta
mereka cerdas membedakan
mana wanita
mana racun dunia
.
.
Kampung Hujan, 010315
.
.

[caption id="attachment_353448" align="alignnone" width="552" caption="Foto dari kompasiana.com"]

1425202080244029285
1425202080244029285
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun