Mohon tunggu...
Dewi Nuryanti
Dewi Nuryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Emak blogger

Emak blogger yang hobi traveling, makan dan belanja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jaga Kesehatan Jangan Sampai Kena Stroke

23 Oktober 2022   18:49 Diperbarui: 23 Oktober 2022   18:54 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari stroke.org

Foto dokumen pribadi 
Foto dokumen pribadi 

Belum banyak yang tahu jika tanggal 29 Oktober diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia. Dalam rangka peringatan Hari Stroke Sedunia 2022, Kemenkes RI mengadakan Temu Blogger Kesehatan yang bertempat di Hotel JS Luwansa pada 21 Oktober 2022 kemarin. Tema global peringatan Hari Stroke Sedunia tahun ini adalah, "The Power of Saving and Precious Time", sedangkan tema nasional adalah, "Setiap Menit Berharga, SeGeRaKeRS". Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala stroke dan cepat bertindak ketika terjadi serangan stroke. Karena tindakan yang cepat dan tepat akan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita stroke. Saat serangan stroke terjadi, setiap menit bagi penderita stroke menjadi sangat berharga.

Temu Blogger Kesehatan dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia 2022 menghadirkan narasumber sebagai berikut,yaitu:

-Bapak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI;

-Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI;

-dr.Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC, MARS, Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional (PON) RI.

Pak Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan tersebut mengingatkan untuk selalu jaga kesehatan jangan sampai kena stroke. Menjaga kesehatan dengan cara menerapkan pola hidup sehat sesuai dengan program CERDIK Kemenkes RI. Pak Budi sendiri adalah seorang caregiver pasien stroke. Ibunda tercinta merupakan seorang pasien stroke yang mengalami kecacatan fisik setelah mengalami serangan stroke. Stroke digolongkan dalam penyakit katastropik karena mempunyai dampak luas secara ekonomi dan sosial. Penyakit ini juga memberikan beban biaya yang cukup besar.

Pak Budi dan Pak dr. Mursyid Bustami sama-sama menegaskan bahwa jika mengalami ataupun melihat orang-orang terdekat mengalami gejala stroke segera ke RS. Gejala awal stroke dapat berupa SEnyum tidak simetris, GErak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, RAbun pandangannya, KEbas atau baal dan Sakit kepala hebat yang muncul secara tiba-tiba (SeGeRaKeRS). Tidak perlu menunggu harus mengalami semua gejala, jika mengalami hanya satu gejala saja, segera ke RS karena setiap menit sangat berharga untuk meningkatkan kualitas hidup penderita stroke setelah mengalami serangan.

Pak Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kalau penyakit stroke pengobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan RI. Beberapa upaya telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam pencegahan dan pengendalian penyakit stroke, diantaranya dengan cara:

1.Upaya promotif dengan mengkampanyekan perilaku CERDIK (Cek berkala kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rutin aktivitas fisik 30 menit setiap hari, Diet makanan gizi seimbang, Istirahat yang cukup, Kelola stress);

2. Upaya edukasi masyarakat dilakukan dengan cara mensosialisasikan jargon SeGeRaKeRS. Agar masyarakat tahu dan mengenal gejala awal stroke;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun