Mohon tunggu...
Dewi Nuryanti
Dewi Nuryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Emak blogger

Emak blogger yang hobi traveling, makan dan belanja

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Enam Cara Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

17 Oktober 2021   00:35 Diperbarui: 17 Oktober 2021   00:41 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari Pixabay

Selain menumpahkannya pada pasangan hidup, saya memerlukan sahabat untuk mengusir penat yang ada. Karena harus di rumah saja sebagai upaya memutus rantai penyebaran korona, saya memanfaatkan sambungan telepon untuk berkomunikasi dengan sahabat dan kerabat. 

Seringnya hanya sekedar mengobrol hal-hal receh tapi mampu membuat kami tertawa terbahak-bahak. Cara ini saya rasakan cukup ampuh menepis pikiran buruk dan kecemasan yang datang menggoda. Saya merasa lebih bersemangat menjalani hidup;

4. Berolahraga tipis-tipis di rumah dan menjaga kesehatan tubuh

Saya meyakini bahwa kesehatan jiwa dan raga adalah sebuah kesatuan dan saling berkaitan erat. Seperti yang saya ceritakan, ketika pikiran buruk dan kecemasan berlebih menghampiri saya, kesehatan fisik saya pun ikut terganggu. 

Asam lambung naik dan sakit kepala. Untuk menjaga kesehatan fisik agar tetap baik, saya berolahraga ringan di rumah. Sekedar berjalan pagi di sekitar rumah selama 30 menit. Dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, saya mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan suplemen pada saat diperlukan;

5. Melakukan hobi yang disenangi

Ada beberapa hobi saya yang terpaksa dihentikan sementara waktu karena keadaan belum kondusif. Virus corona masih mengintai. Untuk sementara waktu, saya harus menahan dulu keinginan saya untuk travelling, nonton film di bioskop dan minum kopi di kedai kopi kekinian. 

Saya memilih untuk melakukan hobi yang saya senangi yaitu menonton film tapi bukan di bioskop melainkan melalui aplikasi. Melakukan hobi yang disenangi dapat menyegarkan jiwa saya;

6. Bercengkrama dengan keluarga

Bagi saya, keluarga adalah salah satu sumber kekuatan untuk tetap jalan tegap melintasi onak duri kehidupan termasuk ujian akibat pandemi ini. Tawa dan celotehan anak-anak menjadi obat mujarab mengobati segala kegundahan yang saya rasakan. 

Melakukan aktivitas bareng seperti memasak bersama, menonton film bersama, berjemur di teras rumah sambil mendengarkan cerita mereka merupakan vitamin jiwa untuk saya. Sesering mungkin saya habiskan waktu bercengkerama dengan mereka karena mereka adalah kebahagiaan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun