(Purbalingga, 10 Juli 2020) Universitas Sebelas Maret menyelenggarakan KKN tahun 2020 secara daring dan mandiri untuk pertama kalinya. Kegiatan KKN dilakukan di domisili masing-masing mahasiswa. Â Dewi Nur Hikmah salah satu mahasiswa UNS program studi Fisika mengikuti KKN UNS Covid-19 Batch II yang dilaksanakan di Desa Banjarkerta RT 01/RW 05 dengan tema Pendidikan.
Dibimbing oleh Dr. Yuyun Estriyanto, kegiatan KKN berlangsung selama 45 hari dimulai dari tanggal 15 mei-30 Juni 2020. Program kerja yang dilakukan ada beberapa yaitu sosialisasi, edukasi mengenai covid-19 dan PHBS, bimbingan belajar yang dilakukan secara luring dan daring, dan penyemprotan desinfektan.
Kegiatan sosialisasi mengenai covid-19 dilakukan melalui WAG RT dengan membagikan video mengenai ODP,PDP, OTG serta poster-poster mengenai langkah cuci tangan yang baik dan benar, kegiatan yang dapat dilakukan selama pandemi, dsb.
"Keluhan belajar secara daring yaitu kesulitan dalam memahami materi, soal, dan tugas yang diberikan." Kata Shafa salah satu anak yang mengikuti pembelajaran daring. Oleh sebab itu, bimbingan belajar menjadi program kerja utama Dewi untuk membantu mengajari, mendampingi dan mendidik anak-anak Desa Banjarkerta RT 01/RW 05.
Bimbingan belajar diikuti oleh 10 anak dimulai dari jenjang kelas 4, 5, dan 6. Dalam melaksanakan proses bimbingan belajar Dewi dibantu oleh rekannya yang sama-sama melangsungkan kegiatan KKN yaitu Riskan Supandi (UNSOED), Riyas Setiya Ningsih dan Ani Wijayanti (UNNES). Materi  yang diajarkan yaitu Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris. Selain belajar akademik, Dewi juga mengajarkan kreativitas  kepada anak-anak seperti menggambar, mewarnai, dan membuat sebuah kreasi.
"Bimbingan belajar juga dilakukan secara daring yang diikuti oleh 21 siswa SMP dan 30 siswa SD dari berbagai daerah. Bimbel online dilaksanakan hari Senin, Rabu dan Jumat untuk siswa SMP Â dimulai pukul 16.00 WIB.
Kemudian untuk siswa SD bimbel online dilaksanakan hari Selasa, Kamis dan Sabtu dimulai pukul 13.00 WIB. Materi yang diajarkan terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA" kata Dewi.
Minimnya tempat cuci tangan di warung-warung RT 01/ RW 05 mendorong Dewi untuk memfasilitasinya. Tempat cuci tangan dan sabun dibagikan ke beberapa warung. Dewi juga melakukan sosialisasi dan edukasi pemilik warung cara cuci tangan yang baik, kemudian sebelum pembeli memasuki warung untuk cuci tangan terlebih dahulu.
Kegiatan pembuatan desinfektan dilakukan dengan cara membuat video yang dibagikannya melalui WAG RT. Dewi juga membagikan hasil pembuatan desinfektan kepada masyarakat RT 01/RW 05 melalui door to door disertai dengan poster pembuatan desinfektan dan tata cara pemakaiannya. Penyemprotan desinfektan juga dilakukan di tempat umum seperti Masjid Al-Baroqah.
"Terimakasih kepada Dewi dan rekan-rekan KKN yang sudah melakukan penyemprotan di masjid, semoga ini bisa menjadi contoh yang baik untuk pemuda-pemudi lainnya." Kata Saryono selaku imam masjid.
