Mohon tunggu...
Dewi NurFadilah
Dewi NurFadilah Mohon Tunggu... Lainnya - Dewii

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Perempuan Internasional

10 Maret 2021   10:18 Diperbarui: 10 Maret 2021   10:51 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Perempuan Internasional rutin diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Hari Perempuan Internasional merupakan hari spesial yang didedikasikan kepada perjuangan kaum hawa di seluruh dunia. Pada tahun 2021 perayaan International Woman’s Day mengambil tema “choose to challenge”.

Berdasarkan informasi laman web dari International Woman’s Day (IWD) tema tersebut diambil sebagai bentuk bahwa kaum hawa berani mengambil pilihan dan tantangan. Kampanye ini tentunya membawa pesan, pesan yang ingin disampaikan adalah melawan ketidaksetaraan terhadap kaum perempuan, juga siap membantu terwujudnya dunia yang inklusif.

Hari Perempuan Internasional merupakan suatu kegiatan internasional yang merayakan hasil pencapaian kaum hawa. Acara ini juga berkampanye mengenai kesetaraan gender. Menyuarakan kesetaraan gender merupakan strategi utama pembangunan dalam rangka pemberdayaan semua orang, guna meningkatkan taraf hidup mereka.

Seperti yang kita ketahui sejauh ini masyarakat di belahan dunia banyak mendiskriminasi kaum perempuan, perempuan kedudukannya selalu berada di bawah laki-laki dalam kehidupan bermasyarakat dan mensubordinasikan perempuan di bawah kekuasaannya. Hal tersebut bertentangan dengan hakikat manusia yang dilahirkan dengan kedudukan yang sama, maka dari itu budaya patriarki (sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama) bertentangan dengan harkat manusia, budaya tersebut kerap merugikan kaum perempuan yang sering kali terpinggirkan. Oleh sebab itu, kesetaraan gender itu penting, menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kesetaraan gender dapat memperkuat negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan memerintah secara efektif.

Kesetaraan dan keadilan menjadi sangat penting antara laki-laki dan perempuan, semua orang berhak mencapai kesejahteraan, membangun keharmonisan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, dan membangun keluarga yang berkualitas. Ada beberapa orang tua yang lebih memprioritaskan pendidikan anak laki-laki dengan cara menyekolahkan setinggi-tingginya, sedangkan anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, karena pada akhirnya perempuan hanyalah seorang ibu rumah tangga yang sekedar mengurus dapur, pemikiran orang tua terkotakan bahwa perempuan tidak dapat berkuasa. Nilai kemanusian terwujud dengan adanya pemerataan, anak perempuan dan anak laki-laki dalam pendidikan harus seimbang, anak perempuan sama halnya seperti anak laki-laki berhak dan memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.

Untuk menjamin terpenuhinya hak asasi manusia Kini saatnya perempuan berhak memilih, dan maju bersama, juga merasakan perlakuan yang sama dengan laki-laki, karena pada dasarnya manusia juga memiliki hak asasi manusia & kewajiban yang sama dan kesempatan yang sama untuk dihargai. Baik perempuan atau pun laki-laki semuanya berhak mendapatkan pendidikan dan pembangunan yang sama, dan berhak memilih masa depan. Semua itu dilandasi atas dasar saling, saling menghargai, menghormati, membantu, melengkapi dan sebagainya dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun