Merindukan melownya belanja tapi gajian masih lama
... dan hal-hal seru lainnya yang kini baru kita sadari semua itu hanya berarti jika kita saling bertatap diri, tanpa melalui alat bantu apapun itu...
Di tengah kerinduan yang mulai mengaduh, kita patut berterima kasih kepada para penemu, pengembang dan dan pihak-pihak lainnya yang telah berhasil memanfaatkan teknologi, hingga itu semua bergitu berarti. Di tengah pandemi kita masih bisa bertatap muka dan bercengkerama di duni maya, dengan bumbu-bumbu sinyal yang kadang timbul kadang tenggelam.Â
Kita bisa memberikan semangat kepada mereka yang tengah berjuang dalam sakit, kita bisa memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tanpa perlu kita bertemu muka. Berkat teknologi semuanya bisa terjadi.
Kepada semua yang tengah berjuang melawan sakit, semoga Tuhan berikan kesembuhan, diangkat penyakitnya, dibuat kembali bangkit, kembali sehat, agar bisa kembali bertemu muka dan bercanda di dunia nyata. Kepada semua yang tengah berjuang menjaga kesehatan, semoga senantiasa bugar, dijauhkan dari penyakit apapun, agar tetap bisa berbuat baik bagi diri sendiri maupaun orang lain yang lebih banyak lagi. Kepada semua pihak yang tengah berjuang merawat dan berusaha menyembuhkan orang sakit, menjaga lingkungan agar tetap kondusif, semoga senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, tenaga yang banyak, lelah yang menjadi berkah, kelancaran dalam bertugas, limpahan cinta dan doa dari seluruh umat manusia agar terus mampu menjadi garda terdepan dari ini semua.
Apakah benar kamu mulai merindu?
Semoga semua yang tidak menyenangkan segera berlalu, berganti dengan hari baru dan semangat baru. Karena hari ini semuanya terbukti, bahwa sesuatu akan terasa begitu berharga setelah semuanya hilang dan tak kembali.
(dnu, ditulis sambil fokus mendengarkan hujan yang begitu derasnya, 31 Maret 2020, 16.45 WIB)