Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Bisnis Gelap Gigolo di India Lebih Menjanjikan

5 Oktober 2018   17:16 Diperbarui: 5 Oktober 2018   19:08 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.healthycareinfo.com

Miris rasanya saat mendengar dan melihat seseorang bisa bahagia dan bergelimang harta dengan menjual tubuhya kepada orang yang hanya ingin meluapkan nafsu birahinya. Pasti di balik senyum bahagianya ada rintihan sakit yang tidak nampak di wajah sendunya.

Sebuah negara yang sudah sangat terkenal akan bisnis prostitusinya tidak lain tidak bukan adalah New Delhi, India. Belakangan ini banyak beredar di media bahwa Pekerja seks wanita di India hanya di bayar 22 ribu rupiah saja per jamnya.

Selain masih menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Tetapi untuk sebagian masyarakatnya india adalah orang kaya. Untuk urusan memuaskan sepertinya negara ini masih menjadi juaranya. Terbukti dengan banyaknya kasus pelecehan seksual di mana-mana yang terjadi. Dengan tingkat pendidikan rendah dan minim hukum india menjadi sarang bagi orang-orang jahat yang tidak memiliki hati nurani.

Ini bukan soal harga wanita yang di bayar murah saja di sana, sebaliknya ini adalah soal gigolo alias pria pemuas seksual para wanita. parahnya harga pria sewaan di negara tersebut malah jauh lebih mahal daripada harga wanita.

Di India, terdapat sebuah area yang di khususkan sebagai pasar gelap untuk pria sewaan. Anehnya, Perempuan justru keluar rumah setelah pukul 10 malam waktu setempat.  Mereka memesan pria dengan tipe yang sesuai dengan keinginannya untuk urusan pribadi mereka. Untuk beberapa jam Pelayanan gigolo ini dibayar kurang lebih antara 1.800-3.000 rupe atau 369.000 - 615.000 ribu rupiah. 

Sedangkan untuk layanan full sepanjang malam, jumlahnya meningkat sampai 8.000 rupe sekitar 1 juta rupiah lebih ,  Wow harga yang fantastis bukan? Tapi sayangnya mereka harus membagi penghasilannya tersebut kepada agennya.

Di kutip dari CNNIndonesia, berdasarkan laporan setempat, para pria sewaan ini sangat mudah di identifikasi karena memakai scraf yang di ikat di lehernya, itu adalah identitas mereka agar para wanita yang memesannya mudah mengenali. Bisnis haram ini dimulai pukul 21.00 sampai 04.00 pagi waktu setempat.

Pria sewaan tersebut kerap mempromosikan dirinya lewat iklan di sosial media. Namun, ada beberapa juga yang tidak terang-terangan mengaku. Berkat pekerjaan ini mereka dapat memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya. Namun yang di sayangkan kenapa pekerjaan itu yang mereka pilih? Dan yang di herankan lagi kenapa harga wanita di India lebih murah di bandingkan pria?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun