Mohon tunggu...
dewinta asmara albajuri
dewinta asmara albajuri Mohon Tunggu... Lainnya - siswi : mahasiswi

cintai diri sendiri yuk!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Film "Generasi 90an: Melankolia"

5 Maret 2021   20:42 Diperbarui: 5 Maret 2021   20:50 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Film Generasi 90an Melankolia adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2020. Film ini disutradarai oleh M. Irfan Ramly dan diproduksi oleh Visinema Pictures. Film tersebut diadaptasi dari buku yang berjudul sama dengan film, karya Marchella FP.

Film Generasi 90an Melankolia dibintangi oleh Ari Irham sebagai Abby, Jennifer Coppen sebagai Karin, Aghniny Haque sebagai Indah, dan Taskya Namya sebagai Sephia. Film ini mengangkat tema tentang keluarga, tanggung jawab, dan kesetiaan.

Singkatnya, ada sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, Abby, dan Indah. Mereka adalah keluarga yang harmonis dan bisa terbilang keluarga yang sehat. Indah adalah seorang lulusan sarjana yang sedang mencari pekejaan, sedangkan Abby adalah anak SMA yang sebentar lagi akan lulus. 

Indah mempunyai seorang sahabat yang bernama Sephia, Sephia sudah dianggap seperti kakak kandung bagi Abby. Akan tetapi ternyata Abby memiliki perasaan yang lebih terhadap Sephia, dan disatu sisi lain Abby telah memiliki pacar yaitu Karin.

Indah dimata Abby adalah sosok kakak yang perhatian. Mereka bisa dibilang sebagai siblings goals dan Abby benar-benar mengaguminya. Indah pernah berjanji akan menghadiri kelulusan sang adik. Akan tetapi tepat pada hari kelulusan, Indah diterima kerja di luar negeri. Mendengar hal itu, Abby memohon untuk mengundurkan waktunya demi hari pentingnya itu. Akhirnya Indah mengabuli permintaan sang adik.

Tepat satu hari setelah kelulusan sang adik, Indah segera pergi ke luar negeri. Ayah, Ibu, dan Abby ditambah Sephia mengantarkannya ke bandara. Namun hanya selang beberapa menit Indah take off, pesawat dinyatakan kecelakaan. Saat itupun semuanya terasa hancur. Mulai dari Abby yang kehilangan jati dirinya, mengkhianati Karin dengan bermain belakang bersama Sephia, dan pergi meninggalkan kedua orang tuanya. Lalu permasalahan rumah tangga Ibu dan Ayah yang mulai hancur. 

Meskipun masalah itu berat bagi Ayah, Ibu dan Abby, mereka berhasil melaluinya. Dan keluarganya pun kembali harmonis meskipun tanpa adanya Indah.

Film ini mengajarkan kesabaran dalam menghadapi masalah, kesetiaan dalam berkomitmen, dan keikhlasan dalam menghadapi kenyataan yang ada. Akan tetapi, alur film ini sangat rumit karena banyak permasalahan yang muncul tetapi tidak pas dalam penempatannya. Ditambah adanya latar belakang kehidupan Sephia yang mempunyai alur mundur sehingga membuat bingung para penonton. Dan akhir dari cerita film itu seperti kurang detail dan kurang dijiwai.

Meskipun begitu, dari film ini kita dapat tahu bahwa "Apa yang sedang terjadi, hadapilah . Dan apa yang telah berlalu, lupakanlah."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun