Mohon tunggu...
Dewi Nikma
Dewi Nikma Mohon Tunggu... Freelancer - Salty but Sweet

living life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Secuil tentang Agama Kristen Katolik

5 Juni 2022   09:19 Diperbarui: 5 Juni 2022   09:23 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kali ini aku akan menuliskan artikel tugas mingguan dari dosen mata kuliah Kewarganegaraan. Pada pembahasan artikel kali ini kami mendapatkan tema yang sangat bagus, yakni mewawancarai pemuka agama non muslim. Dan pada kesempatan kali ini saya bersama teman-teman melakukan kegiatan wawancara dengan salah satu pemuka agama Kristen Katolik di salah satu gereja di dekat alun-alun Kota Malang.

Pada suatu hari saya berkesempatan untuk berkunjung ke salah satu gereja di kota Malang bersama teman-teman saya. Gereja tersebut berlokasi di dekat alun-alun Kota Malang. 

Beberapa waktu sebelumnya kami sudah melakukan perjanjian kepada pihak pendeta untuk melakukan wawancara. Dan pada kesempatan kali ini kami bersama teman-teman melakukan wawancara singkat Pak Pendeta mengenai Agama Kristen. Pendeta tersebut bernama Romo Yoris. 

Beliau merupakan seorang Pastur yang berdarah asli Flores, Nusa Tenggara Timur. Romo bukanlah sebuah nama, melainkan sebutan bagi pemuka agama umat Katolik. Menjelaskan bahwasanya dalam agama Kristen Protestan dan Kristen Katolik penyebutan pemuka agamanya itu berbeda. 

Pada umumnya orang-orang yang belum tahu mereka hanya mengenal pemuka agama Kristen dengan sebutan Pendeta. Sebenarnya sebutan pendeta itu hanya ditujukan kepada pemuka agama Kristen Protestan. Adapun agama Kristen Katolik sebutan untuk pemuka agamanya adalah Pastur atau Imam. Adapun Romo sebutan untuk Pastur atau Imam Katolik di Pulau Jawa saja.

Kemudian kami bertanya mengenai apa perbedaan dari agama Kristen Katolik dan juga Kristen Protestan. Beliau menjawab dengan menjelaskan bahwasanya perbedaan Agama Katolik dan Kristen Protestan secara gampangnya dapat dilihat di patung salibnya. Jika dilihat apabila kita melihat sebuah salib terkadang ada wujud Yesus Kristus dan juga terkadang hanya salib saja. Di situlah terdapat perbedaan. 

Apabila pada salib tersebut terdapat wujud Yesus Kristus maka itu adalah agama Katolik dan jika pada salib tersebut tidak ada wujud Yesus Kristus melainkan hanya sebuah salib maka itu tandanya agama Kristen Protestan. Kemudian beliau menyuruh kita untuk mengingat Apakah di depan gereja ini saat kita masuk terdapat Patung Kristus atau tidak? Kemudian salah satu dari kami menjawab ada. Kemudian beliau menjawab bahwasanya ini adalah gereja Agama Katolik.

Kemudian kami bertanya tentang bagaimana konsep Trinitas yang mana kami mengiranya konsep Trinitas itu adalah tiga Tuhan bagi kami yang belum tahu. Nah makanya agar kami bisa mengerti dan paham akhirnya kami bertanya dan meminta penjelasan terkait itu kepada beliau. 

Beliau menjelaskan bahwasanya konsep Trinitas ini tidak dapat dijelaskan hanya dengan akal, bukan berarti bahwa Allah Tritunggal ini adalah konsep yang sama sekali tidak masuk akal. Mungkin kita pernah mendengar orang yang menjelaskan konsep Allah Tritunggal dengan membandingkannya dengan matahari yang terdiri dari matahari itu sendiri, sinar, dan panas. Atau dengan sebuah segitiga, di mana Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus menempati masing-masing sudut, namun tetap dalam satu segitiga. Bahkan ada yang mencoba menjelaskan bahwa Trinitas adalah seperti kopi, susu, dan gula, yang akhirnya menjadi kopi susu yang manis. 

Penjelasan yang menggunakan Analogi ini memang benar adanya, namun sebenarnya tidak cukup, sehingga sangat sulit diterima oleh orang-orang non Kristen.

 Apalagi dengan perkataan "pokoknya percaya aja", ini juga tidak dapat memuaskan orang yang bertanya. Jadi jika ada orang yang bertanya, apa dasarnya kita percaya pada Allah Tritunggal, sebaliknya kita katakan, "Karena Allah melalui Yesus menyatakan Diri-Nya sendiri demikian", dan hal ini dapat diketahui di kitab suci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun