Generasi saat ini lebih menyukai budaya luar negeri daripada di dalam negeri, seperti budaya Korea yang sedang sangat dicintai para remaja saat ini. Generasi yang dikatakan generasi milenial ini sedang dilanda krisis rasa cinta tanah air, sehingga bisa saja suatu saat nanti akan mempengaruhi minimnya bela negara dari tiap individu di generasi milenial ini.
Dari sejak dini, seharusnya anak-anak bisa mengenal budaya Indonesia agar menguatkan rasa cinta tanah air mereka. Kita pun sebagai mahasiswa di generasi milenial harus mendukung gerakan agar generasi selnajutnya selau dan semakin mencintai tanah airnya. Salah satunya yang dilakukan saya sebagai mahasiswa yaitu mengenalkan tokoh-tokoh Pewayangan Indonesia.
Kelompok KKN dan sekolah yang saya tempati, bekerja sama untuk mengenalkan tokoh-tokoh Pewayangan tersebut. Dari pihak sekolah (SDN 176 Cilandak, Bandung) menyarankan melukis Pewayangan di panggung sekolah dan menyediakan sarana dan prasarananya. Kelompok yang melakukan KKN di SDN 176 Cilandak berjumlah 10 orang. Desain Pewayangan tersebut dibuat oleh 2 dari 10 anggota kelompok yaitu Adam dan M. Soleh lalu 8 anggota lainnya membantu melukis batik disekitar Pewayangannya, hiasan kecil, serta pelengkap di lukisan dan memberikan warna. Proses dari awal memikirkan konsep, membuat desain, menggambar di dinding, melukis hingga hasil akhir memerlukan waktu 7-8 hari lamanya.
Tujuan kami melukis Pewayangan agar siswa-siswi dapat mengenal dan mengetahui budaya Indonesia, yaitu diantaranya yang telah terlukis di panggung sekolah, ada Pewayangan, Batik dan Gunungan Wayang.
Selain kami membantu sekolah dalam melukis Pewayangan, kami juga membantu sekolah dalam mempromosikan sekolah dengan menyebarkan spanduk ke daerah sekitar sekolah dan media sosial. Kami pun membantu para guru dalam memberikan video edukasi tentang covid-19 dan strategi belajar saat dirumah, membantu para guru dalam mendampingi orang tua dan mendampingi pembelajaran siswa-siswi secara daring.
DPL: Vina Adriany, M.Ed. Ph.D
