Hal lain yang juga memperkuat asumsi ini adalah dua generasi belia ini seringkali terlewat dari pihak berwenang. Tetiba kita sadar bahwa sangat sedikit diantara mereka yang hafal Pancasila dan pembukaan UUD 1945. Tetiba juga kita tersadar bahwa mereka lebih nyaman hidup dengan sesama yang homogen (satu keyakinan) dibanding dengan anak lain yang mungkin  berbeda.
Inilah tugas kita bersama, bukan saja tugas dari pemerintah mulai dari hal-hal kecil. Para orangtua harus waspadai apa saja yang anak mereka pelajari dari sekolah. Atau sekolah punya kecenderungan seperti apa. Ini seharusnya masuk dalam radar orangtua sehingga kita tidak merasa terlambat jika ada hal-hal di atas terjadi. Â Â
Tentu kita tidak lebay jika mempersoalkan ini terutama bagi anak-anak kita. Dengan menghindari hal-hal di atas kita harapkan anak-anak kita lebih toleran dan plural dimasa depan. Dengan wawasan luas, sebuah generasi lebih fleksibel menghadapi berbagai tantangan.
Tak salah dengan kalimat : terorisme itu sedekat nadi kita. Kita harus waspada terhadapnya.