Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ketika Semesta Berbicara

2 Agustus 2020   11:08 Diperbarui: 2 Agustus 2020   11:06 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.pixabay.com

Ketika angin itu datang, biarlah ia menunggu di antara pepohonan.
Ia akan menantimu bersama kupu-kupu dan kumbang.
Bukalah pintu jika ia menunggu terlalu lama.
Dan jenuh dalam lamunan panjang.

Ketika kenari datang, biarlah ia menari di atas dahan kamboja.
Nikmatilah ia sambil kau menenggak kisah sejak dini hari.
Lalu persilakan ia menikmati sajian ringanmu berupa kisah-kisah duka laramu.
Namun jangan kau biarkan ia menangis karenanya.

Ketika mahkota bunga diterpa angin, hampirilah dia.
Barangkali hadirmu kembali menenangkan.
Meski tak setenang danau kala senja.
Namun buatlah ia setidaknya senyuman lega.

Ketika semesta berbicara, bahwa semua adalah pesan.
Nikmatilah selagi kau bernafas.
Senyumlah selagi masih melihat bunga.
Menarilah selama angin menggodamu.
Dan menyanyilah kala kenari bersiul mendendangkan pagi.

Yogya, 2 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun