Mohon tunggu...
Dewi Leyly
Dewi Leyly Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN

Life is a journey of hopes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Tak Bertepi

12 Desember 2018   05:13 Diperbarui: 12 Desember 2018   06:00 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ds Asmorobangun - lereng Kelud/ dokpri

Rindu yang Tak Bertepi

aku merindumu
dalam pagutan sunyi
yang merengkuh hati

aku merindumu
dalam balutan senyap
yang melayang di udara

aku semakin merindumu
dalam buaian hening
yang mengayun tilam

aku semakin merindumu
dalam serpihan sepi
yang memeluk jiwa

aku sadari merindumu
seperti debur ombak yang bergulung
dan terhempas di pinggir pantai

aku sadari merindumu
seperti mendung yang menggelayut
dan menjadi titik air menyapa bumi

aku sadari merindumu
seperti hembusan sang bayu
berkelana mengikuti tekanan anginnya

kekecewaan...
kebahagiaan...
air mata...
senyuman...
ketiadaberdayaan...
perjuangan...
terurap menyatu..
mewarna dinding tebal nan tinggi

aku masih merindumu
bersama kepak kupu-kupu
yang menari di bebungaan
setelah menyelesaikan metamorfosisnya

aku masih merindumu
di sela tetes embun di dedaunan
yang memberi kesejukan
meski sekejap menguap lenyap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun