Teman...
Adakah kalimat yang menjelaskan siapa dirimu.
Sulit menafsirkan tentang dirimu.
Bahkan sulit diungkapkan betapa pentingnya dirimu.
Teman...
Ku dengar zaman ini menggantikan mu oleh sebuah barang.
Hanya sekecil telapak tangan.
Menyambungkan berbagai penjuru kota bahkan dunia.
Memperkenalkan diri tanpa bertemu tatap muka.
Teman...
Sekarang tampak mudah menyebutkan kata "teman".
Akan tetapi lamanya waktu merampas siapa dirimu.
Menggantikan dirimu tanpa persetujuan.
Teman...
Teringat sebuah tulisan mengatakan.
Membuatku mempercayai mu tanpa harus menggenggam.
Tanpa harus memandang.
Tanpa harus merangkul menyalurkan kasih sayang.
Teman...
Tulisan mana saja belum bisa menafsirkan detail apa artimu sebenarnya.
Sebenar-benarnya teman, kamulah yang sulit dipertahankan.
Mudah ditemukan.
Teman...
Hujan sama sekali tak dapat melunturkan artimu.
Panas juga tak mampu membakar artimu.
Artimu tersirat dibalik keberadaan mu.
Teman...
Tak banyak mungkin membantu dalam kesulitan.
Akan tetapi keberadaan mu menjadikan sebuah acuan.
Acuan untuk terus berjuang tanpa berkata aku lelah.
Teman...
Ingatlah pesanku.
Tanpamu aku seperti berperang tanpa pedang.
Teman...
Jika suatu saat nanti tulisan ini terdengar,
Bahkan sempat kau baca hingga akhir.
Kamu teman dari dulu sampai sekarang.
Terimakasih banyak...
Teman...
Namaku DEWI LESTARI, 17 November 2021
