Adapun ciri-ciri umum dari disgrafia ini, antara lain:
1. ejaan dan kapitalisasi salah
2. campuran huruf kursif dan huruf cetak
3. ukuran dan jarak huruf yang tidak tepat
4. kesulitan menyalin kata-kata
5. lambat ketika menulis
6. kesulitan dalam memvisualisasikan kata-kata
7. posisi tangan yang tidak biasa ketika menulis
8. mudah keram tangan ketika memegang alat tulis
Disgrafia yang terjadi pada masa kanak-kanak biasanya terjadi karena ada masalah dengan pengkodean ortografik. Hal ini merupakan aspek memori kerja yang memungkinkan  seseorang itu untuk mengingat kata-kata tertulis secara permanen.
Ketika disgrafia berkembang sampai dewasa, maka dapat berakibat stroke atau cedera otak lainnya. Secara khusu bahwa cedera lobus parietal kiri otak dapat menyebabkan disgrafia