1. Perkembangan otak anak pada usia yang kurang dari satu tahun lebih cepat dan ekstensif dari apa yang belum di ketahui sebelumnya. Walaupun anak sudah lahir, kematangan otak terus berlangsung seiring dengan pembentukan sel otak yang juga berkembang ketika dalam kandungan.
2. Lingkungan juga menjadi pengaruh perkembangan otak, yakni terletak pada gizi yang di konsumsi ibu ketika mengandung. Gizi  yang tidak layak pada masa kehamilan dan ketika tahun pertama kelahiran dapat memperngaruhi perkembangan otak anak dan dapat juga menyebabkan anak mengalami kecacatan syaraf yang berdampak pada tingkah laku anak nantinya, begitu juga dengan cara belajar atau keterbelakangan mental.
Agar tidak terjadi hal-hal yang akan mempengaruhi anak nantinya, maka diperlukan stimulasi-stimulasi untuk menjaga kestabilan otak ketika berkembang, apa saja stimulasi-stimulasi itu?
Eeeiiiitttssss.... Tunggu dulu ketika melakukan stimulasi itu, dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, akan tetapi jauh lebih penting jika diperhatikan usianya. Berikut ini penjelasannya
Pada usia sekitar 0-3 bulan dapat dilakukan dengan cara (1) bayi dipeluk,(2) Â di gendong, (3) kemudian dengan membunyikan suara-suara atau musik secara gantian, (4) tataplah wajah bayi dan ajak ia tersenyum, walaupun pada saat itu mata anak masih belum sempurna dalam penglihatannya/buram, (5) menggantungkan mainan di atasnya dan menggoyang-goyangkan mainan tersebut, tentunya dengan warna yang terang, (6) memberikan rangsangan berupa memegang atau meraih maianan, dan masih banyak lagi hal-hal yang di lakukan pada usia 0-3 bulan ini.
Kemudian pada usia 3-6 bulan, dilakukan dengan cara (1) memperlihatakan anak di depan cermin, (2) dapat juga melakukan petak umpet, yang paling sederhana ialah "ciluk baa", (3) memberikan rangsagan agar telungkup, tengkurap dan balik telentang, (4) dapat juga di ajarkan duduk. Dan tentunya pada usia yang menginjak setengah tahun ini akan lebih mudah dan banyak hal-hal yang di gunakan untuk menstimulasi perkembangan otak anak.
Lanjut pada usia 6-9 bulan, dimana menstimulasinya dengan cara dipanggil namanya, di ajak bersalaman, tepuk tangan, kemudian dapat juga dibacakan dongeng dan juga dapat diajari berdiri dengan dipengang tangannya.
Menginjak usia 9-12 tahun, usia inilah yang sering kali tidak dirasakan bahwa seorang anak yang dulunya masih kecil dan tidak bisa apa-apa, sekarang tumbuh begitu cepatnya. Cara menstimulasinya pun juga semakin meningkat, jika usia sebelumnya ia di stimulasi dengan dipanggil namanya, kini dia yang akan memanggil  orang-orang di sekelilingnya.
Di umur yang berjalan 1 tahun, juga dapat di ajarkan cara membuang sampah pada tempatnya, buang air di kamar mandi, meletakkan mainan pada wadahnya, diajarkan minum dengan gelas, dan masih banyak lagi.
Tidak lain dan tidak bukan, bahwa memberikan stimulasi pada anak itu sangat penting dilakukan untuk menunjang perkembangan otak anak..
Terimakasih telah membaca tulisan saya, semoga bermanfaat. Salam dari saya.