Mohon tunggu...
Dewi Lestari
Dewi Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillaahirrahmaanirrahiim

Semangat Bismillah...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satu Kesatuan yang Tak Terpisahkan

1 April 2021   16:43 Diperbarui: 1 April 2021   16:56 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Titik demi titik telah di tempuh.
Perjalanan lika-liku diterobos tiada takut.
Ia nampak tegar tak mengeluh.
Setiap semangat tak pernah menyurut.
Tolakkan kesakitan sering ia abaikan.
Sperti dirinya tak lagi di butuhkan.
Wajahnya selalu memancarkan senyuman.
Guratan garis penuaan pertanda ia tak lagi muda.
Helaan nafasnya tak lagi seirama.
Nafasnya kian berpadu dengan getaran tubuhnya.
Namun, rasa sayangnya tetaplah sama.
Pelukannya pun tak pernah berbeda.
Begitupun dengan nasehat-nasehatnya.
Walau rambutnya tak lagi dianggap mahkota.
Tapi ia nampak cantik bak putri raja.
Terimakasih telah menjaga.
Menemani suka maupun duka.
Terimakasih atas kesetiaannya.
Hingga kini dan nanti.
Waktu tiada yang tau.
Kiranya yang lebih muda yang pergi dahulu.
Salam dariku ibu.
Anakmu yang memohon keridhoan mu.
Sehat selalu ibu.

Untuk ibu di seluruh dunia. 

Dewi Lestari 

1 April 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun