Selalu ada yang menarik saat kita  mengunjungi satu daerah. Sebagai salah satu kota metropolitan,  Surabaya adalah kota sibuk dan padat lalu lintasnya. Namun, bukan berarti kepadatan itu mengganggu para pengguna jalan.
Ada beberapa pilihan yang dapat memudahkan pejalan kaki untuk berpindah dari lajur sebelah kiri untuk ke lajur sebelah kanan. Begitu pun sebaliknya. Â Selain menggunakan jembatan penyeberangan, jalan-jalan di kota Pahlawan ini juga menyediakan titik-titik jalan yang menyediakan zebra cross. Namun, ada yang unik dari fasilitas yang tersedia untuk menyebrangi jalan tersebut. Setidaknya itu (menurut) yang saya alami.
Kebetulan hari ini berkesempatan menginap di hotel Bumi Surabaya yang berada di jalan Basuki Rahmat. Menikmati kota dengan berjalan kaki adalah keseruan tersendiri bagi saya dan keluarga. Menyambangi Tunjungan Plaza 1, toko buku Gramedia adalah agenda yang dijadwalkan. Tak sulit untuk berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain. Ini semua karena fasilitas yang tersedia. Trotoar yang nyaman, jembatan penyeberangan dan zebra cross yang dengan mudah kita dapatkan.
Ada yang unik dari jembatan penyeberangan dan zebra cross yang tersedia. Untuk yang tak ingin berlelah-lelah menaiki tangga penyeberangan, pemerintah daerah menyediakan lift. Tinggal tekan nomor, sampailah kita di seberang jalan yang kita tuju. Praktis dan mudah bukan? Sedangkan keunikan saat kita melewati zebra cross adalah tombol yang berada di belakang lampu merah. Tekanlah tombol maka terdengarlah lagu dari Gombloh.
Indonesia
Merah darahku
Putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Indonesia
Debar jantungku
Getar nadiku
