Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Asyiknya Lari Pagi di Perkebunan Sayur

12 Maret 2021   11:46 Diperbarui: 3 Februari 2022   15:13 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuaca cerah menemani akhir pekanku untuk olahraga (Dokpri)

Rumahku di Bandung berada di desa Cibeunying Kidul. Nah ... Suasana pegunungan sangat terasa, karena dari halaman rumah bisa memandang kerlip lampu kota Bandung dimalam hari. Jika cuaca cerah, deretan gunung dikejauhan akan tampak kokoh melingkupi cekungan Bandung. Tak salah jika Paris van Java dilingkung gunung menjadi julukan unik bagi Bandung.

Aktivitas akhir pekan yang biasanya aku lakukan adalah berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Jika di Jakarta, aku senang gowes. Di Bandung aku lebih memilih lari dan tracking atau sekedar jalan kaki. Lokasi di belakang rumahku ada Bukit Bintang, Bukit Moko, perkebunan sayur Cimenyan dan bila berjalan terus akan bersambung dengan kawasan Maribaya. Tapi aku sementara baru tiga lokasi yang disambangi. Berjalan hingga Maribaya belum sempat he3 ... 

Aku pernah menemani suami gowes tipis dari rumah menuju cafe Beda Cerita jaraknya tak sampai satu kilometer. Alamat lengkapnya adalah Jl. Jatihandap No.138, Mandalamekar, Kec. Cimenyan, Bandung, Jawa Barat. Tapi karena menanjak tak cocok menggunakan seli ha3 ... Harusnya pakai sepeda gunung. Ya jadilah kami lari saja di sekitar cafe sambil berjemur dan menikmati seduhan kopi yang  yang nikmat. Di cafe ini ada toko bunganya juga loh! Akupun diberi hadiah bunga anggrek bulan yang cantik oleh suami. Waaahhhh ... Bahagianya hatiku.

Perkebunan sayur Cimeyan.
Perkebunan sayur Cimeyan.

Di lain kesempatan, aku menemani suami lari pagi di perkebunan sayur Cimenyan diketinggian 1.200 m.dpl. Wooowwww ... Pagi itu masih berkabut tebal. Kami mengendarai motor Astrea keluaran tahun 2000. Sudah berumur 20 tahun, motor ini setia menemani kami.  Bersyukur tak ada oranglain di sekitar kami. Jadi bisa buka masker dan menghirup segarnya udara pegunungan. Kami pun berlari di jalan setapak, beralas tanah, di sela tanaman kubis, bawang, dan tomat. Seru sekali!

Pagi hari masih diliputi kabut tebal (Dokpri)
Pagi hari masih diliputi kabut tebal (Dokpri)
Perlahan mentari pagi menampakan diri, langit semakin tampak biru. Sinar hangatnya menjadikan kami bertambah semangat. Sesekali burung berkicau dan terbang rendah di antara hijaunya daun kubis yang masih menyisakan bening embun. Mereka seolah menemani langkah kaki kami yang sedang asyik berkeliling perkebunan sayur.

Setelah merasa bugar dan keringat mulai membasahi pakaian, kami bergegas menuju kembali ke rumah. Tak disangka, ternyata di sisi kiri jalan pulang ada sebuah cafe keren. Asri sekali tempatnya. Aku senang bisa duduk beristirahat sambil memandang beragam bunga yang dirawat dengan apik. Cafe Ngopi di Kebon beralamat di Jl. Terusan Jatihandap, Cikasumukan, RW.9, Mandalamekar, Kec. Cimenyan, Bandung, Jawa Barat. 

Dokumen pribadi: Ngopi di Kebon Bandung.
Dokumen pribadi: Ngopi di Kebon Bandung.

Cafe ini mengusung desain ala desa Eropa. Pemandangan indah kota Bandung juga terlihat dari sini. Selain menu makanan dan minumannya yang sedap, tentu bagi pencinta selfie dan wefie pasti akan terpesona dengan berbagai spot foto uniknya. 

Lokasi foto yang keren (Dokpri)
Lokasi foto yang keren (Dokpri)
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun