Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ya Nabi.. Salam 'Alaika, 12 Rabi'ul Awwal 1442 H

29 Oktober 2020   19:57 Diperbarui: 29 Oktober 2020   20:07 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku dan suami berjalan kaki menuju Arafah untuk wukuf sebagai puncak ibadah haji

Senja perlahan hadir membalut kota Madinah dan Masjid Nabawi pun bermandi sinar lembayung. Indahnya tiada tara. Suasana makin sendu kala mengingat betapa perjuangan Rasulullah SAW sangatlah berat. Bukankah Muhammad SAW tetap ada di Madinah sejak hijrah hingga wafatnya ? Allah SWT telah mengabulkan do'a Beliau. 

Do'a Rasulullah SAW: "Ya Allah ... berikanlah kecintaan kami kepada Madinah, sebagaimana Engkau berikan kecintaan kepada Makkah, atau lebih dari itu. Dan bersihkanlah ia serta berkatilah kepada kami dalam makanan dan bekalnya, dan gantilah wabah penyakitnya dengan juhfah." (Shahih Bukhari no. 1889)

Senja di Masjid Nabawi
Senja di Masjid Nabawi
Alhamdulillah sepuluh tahun kemudian, pada saat anakku Teteh Maryam Aliyya Al Kindi berusia 10 tahun bisa menunaikan ibadah umroh. Cuaca bulan April tahun 2017 sangat nyaman menemani perjalanan ibadah kami. Masya Allah ... Teteh sangat bahagia bisa beribadah di pelataran Ka'bah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. 

Teteh selesai tawaf mengelilingi Ka'bah minta foto sambil digendong manja oleh ayahnya
Teteh selesai tawaf mengelilingi Ka'bah minta foto sambil digendong manja oleh ayahnya

Teladan Rasulullah SAW tercermin dalam kebaikan rohani, kemuliaan jiwa, kesucian hati. Begitupun kesederhanaan tingkah laku, kebersihan, dan kehalusan rasa. 

Sifatnya lemah lembut tapi kesatria, ramah tetapi serius, dan otaknya cerdas. Muhammad SAW menyayangi orang miskin, mencintai anak-anak, dan menghormati perempuan. Alam pikirannya luas sehingga mampu mempengaruhi baik kepada orang pandai maupun orang yang tidak berpengetahuan. Masya Allah ... 

Teteh di Masjidil Haram Makkah
Teteh di Masjidil Haram Makkah
Senyum Beliau selalu tersungging memikat, penuh rasa sabar terhadap bawahan, rela menjenguk orang sakit sekalipun memusuhinya. Tak segan Beliau memenuhi undangan orang miskin sekalipun. Juga tak malu menjahit sendiri pakaiannya, memerah susu kambing, dan menolong pekerjaan rumah.  

Sungguh mulia apa yang Beliau berikan kepada sesama. Beliau begitu menjaga alam, sayang kepada hewan (ada kisah inspiratif tentang kucing dan unta kesayangan Nabi SAW). Sejatinya kita umat Islam patut senantiasa menjadikan Beliau suri teladan. Habluminallah, habluminannas dan habluminal'alamin.

Teteh di Masjid Nabawi Madinah
Teteh di Masjid Nabawi Madinah

Teteh mendapatkan hikmah dari sejarah kehidupan Rasulullah SAW. Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam. Pengalaman spiritual yang luar biasa didapatkan ketika berada di Makkah dan Madinah. Jejak kehidupan Muhammad SAW nyata ada di sana. Perjuangan dakwah Islamiyah, ketegaran hati, kepemimpinan, akhlak mulia, persahabatan dalam iman dan islam, bahkan kecintaan beliau kepada umatnya terpancar dari dua kota mulia ini. 

Aku pun berpesan kepada Teteh. Al Quran Kitabullah sebagai tuntunan umat Islam adalah mukjizat Rasulullah SAW. Bila benar mencintai Beliau, maka bacalah, pelajarilah, pahamilah, jalankanlah ajaran-Nya dan sunnah Rasul. "Ya Nabi salam 'alaika ... ya Rasul salam ... salam 'alaika, ya Habib salam 'alaika, shalawattullah 'alaika ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun