Rekreasi di Waduk Jatiluhur

Liburan akhir tahun 2017 sengaja mengajak Teteh Maryam Aliyya Al Kindi, si bungsu ke Waduk Jatiluhur. Walau sempat cemberut ... Hi3 akhirnya setelah dirayu, Teteh tersenyum dan setuju mobil keluar pintu tol Cipularang menuju ke arah Purwakarta.

Mengapa penting mengajak Teteh ke Waduk Jatiluhur ? Terkait pembelajaran semester 2 di kelas 4 adalah pengenalan profesi. Salah satu profesi yang dikenalkan yaitu Arsitek. 

Aku dan suami adalah arsitek, namun sejauh ini kami mendesain dan membangun gedung, baik rumah, kantor, hotel, masjid, sekolah, pusat perbelanjaan. Belum pernah terlibat dalam pembangunan bendungan, waduk atau jembatan. Bisa jadi di lapangan memang peran insinyur sipil lebih besar jika yang dibangun adalah bendungan, waduk, dan jembatan.

dokpri

Teteh adalah pembelajar visual dan kinestetik. Jadi, agar lebih menyenangkan dan hasilnya lebih optimal aku sering mengajak Teteh langsung praktek dan jalan-jalan. Sssttt ... Hobi jalan-jalan pun sudah aku tularkan kepada Teteh Hi3 ... Oya hobi memotret juga menurun kepada Teteh, Alhamdulillah.

dokpri

Fungsi Waduk Jatiluhur sebagai sumber air Pembangkit Listrik (PLTA), juga sebagai tempat wisata yang eksotik. Lihat saja deretan pegunungan di kejauhan yang mengelilingi area waduk, indah sekali. Udaranya sejuk dan angin semilirnya membuatku betah berlama-lama duduk di bawah pohon rindang sambil menikmati makan siang yang lezat.

dokpri

Bagi yang ingin menjelajahi waduk disediakan kapal boat atau perahu. Sayang aku tak sempat mencoba sensasi ngebut di atas air waduk yang biru kehijauan ini karena tiba-tiba saja cuaca yang semula cerah berubah mendung dan gerimispun turun.

Sedikit kecewa sih ... Tapi tak apalah, Insya Allah lain waktu aku bisa kembali dan menikmati keindahan Waduk Jatiluhur. Mungkin harus ditambahkan dengan opsi menginap di jantung kota Purwakarta dekat Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud. 

dokpri