Mohon tunggu...
Dewi KuntiSyarifah
Dewi KuntiSyarifah Mohon Tunggu... Akuntan - DEWI

MAHASISWA AKUNTANSI

Selanjutnya

Tutup

Money

Persepsi Auditor Internal terhadap Deteksi Fraud

15 Mei 2019   10:57 Diperbarui: 21 Mei 2019   22:49 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DEWI KUNTI SYARIFAH

Mahasiswa fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Dosen Pengampu : Sri Dewi Wahyundaru, SE.,M.Si.AK.,CA

E-mail : sridewi@unissula.ac.id

Auditor internal  bertujuan untuk membantu manajemen organisasi dalam memberikan sebuah pertanggung jawaban yang efektif. dalam menjalankan tugas nya auditor internal harus  memberikan pendapat atau opini  atas laporan keuangan yang diperiksa apakah laporan keuangan tersebut menyatakan opini wajar tanpa pengecualian (unqualifued opinion) yaitu auditor tidak menemukan kesalahan, opini wajar dengan pengecualian (qualified opinon) yaitu wajar dengan pengecualian , opini tidak wajar (adverse opinion) yaiutu ketika auditor melakukan pemeriksaan memperoleh bukti yang cukup dan terdapat salah penyajian, opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer of opinion) yaitu ketika seorang auditor tidak mendapatkan sebuah bukti yang cukup dan tepat  dan auditor tidak menyatakan salah saji material.

seorang auditor dalam meberikan  pendapat harus membuat keputusan tentang berberapa risiko yang diantaranya adalah  risiko bawaan, risiko pengendalian, dan risiko deteksi. Dalam melaksanakan tugas audit seorang auditor harus memiliki kewajiban memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat agar dapat mendukung keputusan tentang kewajiban penyajian dalam laporan keuangan. 

Dengan adanya risiko-risiko yang mungkin terdapat dalam perusahaan maka tugas seorang auditor adalah

1. Mengidentifiksi risiko-risiko yang mungkin akan dihadapi,

2. mengukur  besarnya risiko tersebut,

3. mencari jalan untuk menghadapi dan menanggulangi risiko tersebut,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun