Mohon tunggu...
Dewi Krisna
Dewi Krisna Mohon Tunggu... Freelancer - Happy House Wife

"You can learn from your competitor, but Do not copy, Copy & You Die" (Jack Ma)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sehatkah Cemburumu? Atau itu Gangguan Jiwa?

30 April 2018   00:12 Diperbarui: 30 April 2018   00:20 1577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah hubungan, ntah itu percintaan, pertemanan dan sekitar kita pasti ada bermacam-macam jenis perasaan yang timbul, salah satunya adalah rasa cemburu. Rasa cemburu bisa diexpresikan dengan ungkapan ungakapn komunikasi positif sebab biasanya alasan terjadinya cemburu kebanyakan disebabkan karena salah paham atau misscommunication. 

Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar, namun bagaimana jika kecemburuan seseorang bisa sampai mengarah pada menyakiti bahkan hingga pembunuhan, sehatkah? Jika kita kira cemburu itu kata Dilan adalah "rasa tidak percaya diri" maka itu hal yang ada benarnya, namun disisi lain ada banyak factor yang memicu tumbuhnya perasaan ini.

Bicara soal cemburu, hal ini dapat dialami oleh wanita ataupun pria, terhadap sesama ataupun pula pasangan. Namun disini saya spesifikkan pembahasan ini kita mengacu kepada permasalahan antara pasangan. 

Terkadang kita terheran-heran ada suami yang sampai tega membunuh istrinya karena cemburu, bagi sebagian orang normal hal ini hampir tidak masuk akal, namun bagi para penderita syndrome othelo ini adalah hal yang sangat mungkin. Apa itu oooo telo bukan itu ya guys hehehe othelo syndrome atau delusional condition dimana orang tersebut tidak bisa bereaksi positif terhadap suatu kejadian dan membenarkan serta menganggap kejadian yang tidak terjadi itu, nyata terjadi baginya, tidak logis memang namun itulah yang terjadi.

Othelo syndrome ini dikategorikan sebagai salah satu tanda skizofrenia. Sindrom Othello itu seperti cemburu buta. Ini adalah gangguan kejiwaan ketika seseorang meyakini pasangan mereka tidak setia, namun sebenarnya tidak ada bukti kuat akan hal tersebut. Sebuah studi mengatakan sekitar 62 persen orang dengan sindrom ini adalah laki-laki rata-rata berusia 68 tahun seperti melansir laman Daily Mail, Jumat (20/5/2016). Namun di jaman sekarang tak sedikit pula yang mengalami syndrome ini terdapat pada seseorang yang masih muda dan tak hanya pada lelaki saja, wanitapun buanyaaakkk.

Dalam beberapa sumber cemburu buta ini juga digolongkan dalam kategori skizofrenia paranoid, dimana si penderita mengalami kesalahan presepsi yang khas pada panca indera sehingga mengalami gangguan khas dalam berpikir (delusi), presepsi (halusinasi), emosi,dan perilaku.

Pencemburu dengan type ini memiliki rasa curiga yang sangat tinggi, kekhawatiran dan emosi yang tidak terkontrol dalam merespon sesuatu dan sering kali terjadi kesalahan presepsi, biasanya mereka juga suka menginterogasi pasangan dengan cara yang tidak lazim bahkan hingga menguntit kalian,detektif saja gak gini-gini amat ya guys.

Penyebab pasti skizofrenia atau syndrome ini belum diketahui penyebab pastinya namun hal ini diduga adanya kerusakan neurotransmitter dopamine dan glutamat pada otak, keadaan lingkungan yang mengucilkan atau "membully" juga dapat memicu hal ini. Kemudian stress kehidupan serta genetic juga menjadi factor pendukung akan kerusakan syaraf pada otak penderita kelainan ini. 

Pada penilitian neuroimaging, 98 penderita skizofrenia mengalami berkurangnya ketebalan secara konsisten diikuti oleh peningkatan ketebalan kortikal di daerah otak tertentu, namun ada pula yang mengalami penyusutan volume otak apabila ia tidak dapat melawan terjadinya syndrome ini. So guys, pada pendertita ini terdapat perbedaan struktur otak.

Para penderita syndrome ini juga sebenarnya mengalami depresi, karena rasa yang ganjil dan terkadang merasa tidak percaya diri.. hahaha seperti kata dilan. Baiklah guys kurang lebih inilah seputar masalah cemburu buta, so sebelum terkena syndrome ini alangkah baiknya jika menjalin hubungan kita bisa saling instropeksi diri ya guys, sebab syndrome ini bisa dilawan kok. Hehehe kecuali yang udah benar-benar skizofrenia kelas parah ya, itu perlu penanganan medis dan perlu konsultasi ke psikater.

Semoga bermanfaat ya guys, dan hayo siapa yang kalau pacaran over protectif dan cemburuan alasan trauma? ati-ati ya guys dengan beberapa ciri diatas hehehe.

Sumber : pengalaman praktek RS Grashia dengan beberapa pasien penderita skizofrenia, beberapa buku kedokteran dan biopsikologi.

Present by Dewi Krisna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun