Mohon tunggu...
Wahyu KusumaDewi
Wahyu KusumaDewi Mohon Tunggu... Lainnya - pengelola koperasi PT. Mirambi Sinergi site Bengkayang

bisnis, ekonomi, cuaca, petualangan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Circle of Change

19 November 2018   15:02 Diperbarui: 19 November 2018   19:49 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi dan lagi  trainer dan motivator muda no. 1 di Indonesia  (versi majalah peluang) Mr. Syafii Efendi kembali menginspirasi Pontianak. Sekitar 800 anak muda dari berbagai kampus dan SMA/Sederajat sekiatar Pontianak terlihat memadati ballroom hotel Aston, Pontianak,  pada Minggu (18/11/2018) sore.

Seminar Motivasi Nasional Character Building dengan tema Road To Map To Be The World Class Leader yang diselenggarakan oleh WIMNUS (Wirausaha Muda Nusantara) dan KNPI kalbar ini menghadirkan 2 pembicara hebat yang mengispirasi kawula muda di Pontianak. Seorang Trainer dan Motivator muda yang juga pengusaha dan baru saja terpilih menjadi ketua Pemuda Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Indonesia atau biasa disebut dengan Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth yaitu Mr. Syafii Efendi. 

dokpri
dokpri
Selain Mr. Syafii Efendi, ada juga anggota DPR RI Maman Abdurrahman yang menjadi pemateri pertama. Bang Maman, begitulah sapaan akrab yang biasa terdengar. Dalam penyampaiannya beliau awali dengan kata "anak kampung" yang seringkali dilihat sebelah mata atau dikerdilkan.  Bg Maman juga berbagi cerita kisah hidupnya yang dulunya juga merasa anak kampung dan berhasil menjadi presma pertama di Universitas Trisakti yang berasal dari kampung. Kariernya terus bergerak hingga akhirnya bisa menjadi anggota DPR RI.

Bang Maman menyakinkan kawula muda Pontianak bahwa anak kampung juga punya kemampuan yang sama, bahkan biasanya anak kampunglah yang lebih paham akan kehidupan masyarakat menengah kebawah karena hidup bersama mereka. Sebagai penutup bang maman mengatakan bahwa keyakinan lah yang menjadi kuncinya, " kekuatan segala hal didunia ini hanyalah satu yaitu bagaimana kita mengokohkan keyakinan yang ada dalam diri kita. Siapa yang memiliki kekuatan keyakinan maka ia akan membangun sebuah peradaban. Siapa yang memiliki kekuatan membangun sebuah peradaban maka ia akan membangun negri ini" tuturnya.

img-20181119-wa0036-5bf269deaeebe16d0f117c62.jpg
img-20181119-wa0036-5bf269deaeebe16d0f117c62.jpg
Mr. Syafii Efendi juga mengispirasi kawula muda Pontianak dengan memberi 10 langkah untuk suskses di usia muda. Beliau tidak membenarkan anak muda untuk miskin, bahkan beliau sangat membenci kemiskinan. Oleh karenanya,  anak muda harus kaya. Selain itu juga beliau mengajak anak muda untuk nikah muda nikah kaya tanpa pacaran. Karena cinta yang sebenarnya ada setelah menikah. Mulailah membangun cinta bukan jatuh cinta.

Penulis 7 buku best seller ini juga menyatakan bahwa hiduplah dengan apa kata tuhan bukan dengan apa kata orang. Perkataan yang sering beliau lotarkan adalah " pada awalnya mereka tergeli-geli tapi pada akhirnya mereka tergila-gila" tuturnya dengan penuh semangat. Beliau meyakinan anak muda bahwa suatu saat nanti pasti akan ada kehidupan yang lebih baik. Mr. Syafii Efendi menyampaikan itu semua berdasarkan pengalaman yang beliau alami. Karena Nasib adalah hasil dari mindset. Mindset membentuk aktivitas, aktivitas membentuk kebiasaan, dan kebiasaan membentuk nasib. Oleh karena mindset dan mental anak muda lah yang harus diperbaiki.

Mengenai musik Indonesia merupakan produser musik galau terbanyak di dunia oleh karenanya Mr. Syafii Efendi mengajak kawula muda untuk menghapus lagu-lagu galau dan diganti dengan lagu religi atau yang dengan yang penuh semangat. Karena lagu juga sangat mempengaruhi pendengarnya. Begitu juga dengan sinetron dan film karena tontonan adalah tuntunan. Contohnya saja jika sebulan penuh menonton film horor maka kehidupan juga akan ikut horor.

Untuk berubah maka diperlukan tahapan-tahapan. Menurut Mr. Syafii Efendi ada 3 tahapan dalam circle of change yaitu paksa, bisa, dan terbiasa. Pada awalnya untuk mengubah segala sesuatu harus dipaksa, setelah itu baru bisa dilakukan kemudian terbiasa dengan hal tersebut. (DK)

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun