Kontributor: Ahmad Faiz Naufal, Mahasiswa KKN RDR Kelompok 67 UIN Walisongo Semarang
Hampir genap satu tahun pandemi Covid-19 merambah ke seluruh dunia dikarenakan wabahnya yang memang belum usai. Dunia juga mengalami perubahan yang luar biasa seperti tempat umum yang seharusnya terlihat ramai kini menjadi sepi tanpa penghuni. Sebut saja tempat-tempat seperti mall, tempat wisata, kantor, dan lain-lain yang seharusnya banyak aktivitas kini lebih dibatasi tentunya agar mencegah penyebaran Covid-19.
Awal mula penyebaran Covid-19 banyak spekulasi-spekulasi yang telah menyebar luas di dunia. Contohnya yaitu tentang Covid-19 yang merupakan sebuah senjata biologi yang diciptakan untuk digunakan saat terjadi perang suatu saat nanti. Namun karena kesalahan atau kelalaian, senjata biologi ini menjadi sebuah bumerang untuk negara mereka sendiri dan merugikan negara lain karena terjadinya suatu insiden kebocoran di laboratorium penelitian virus tersebut.Â
Contoh lainnya juga yaitu bahwa virus ini memang sengaja diciptakan oleh suatu negara dengan tujuan untuk mengurangi populasi manusia di bumi yang menurutnya telah mencapai batas dalam kehidupan di bumi ini. Terlepas dari semua spekulasi-spekulasi diatas, hal yang tidak jauh penting adalah bahwa virus ini benar-benar nyata adanya.
Ketika Covid-19 mulai masuk di Indonesia, masyarakat benar-benar merasa ketakutan akan wabah tersebut dan banyak masyarakat setempat berbondong-bondong untuk membeli masker sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19, tersebut.Â
Peristiwa berlebihan tersebut hanya berselang beberapa bulan saja sampai suatu saat ketika Covid-19 ini mencapai angka yang tinggi, masyarakat seolah-olah lupa akan adanya wabah Covid-19. Banyak dari mereka yang mengindahkan protokol kesehatan seperti tidak menjaga jarak, enggan menggunakan masker, jarang mencuci tangan, dan lain sebagainya.
Sejatinya penting untuk terus menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Himbauan-himbauan tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara tentunya. Contohnya yaitu kita bisa bersosialisasi di tempat-tempat umum yang dianggap rawan penyebaran Covid-19. Sosialisasi tersebut bisa secara langsung yaitu dengan membagikan masker, faceshield dan handsenitizer atau dengan cara tidak langsung seperti memasang spanduk atau papan tentang menjaga protokol kesehatan dan juga bisa sosialisasi melalui dunia maya (internet).
Untuk Sosialisasi  tidak harus di tempat yang rawan atau dianggap zona merah penyebaran Covid-19, namun perlu juga bersosialisasi di tempat yang bisa dikatakan zona hijau. Hal ini perlu karena kita tahu Covid-19 sangat rentan dalam penyebarannya.