MAGELANG. Masa pandemi Covid 19 menuntut semua aktivitas pendidikan di Indonesia melakukan pembelajaran secara online. Universitas Sebelas Maret Surakarta menerapkan perkuliahan secara online sejak  tanggal 15 Maret 2020. Salah satu program perkuliahan yang sedang dijalankan secara online oleh UNS adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN)COVID 19. Dewi Fatimah merupakan salah satu mahasiswa Pendidikan IPA FKIP UNS yang menjalankan KKN UNS Covid 19 Bach II. KKN dilakukan ditempat tinggalnya yaitu, di Dusun Dileman RT 03/RW 03, Desa Kalegen, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Program kerja yang dilakukannya adalah Pembuatan vasilitas tempat cuci tangan, Sosialisasi Online Cara Pencegahan Covid-19, pembuatan sabun cuci tangan dari sabun batang menjadi sabun cair, pembuatan poster dan pamphlet mengenai Covid-19 dan cara pencegahannya, budidaya ikan lele dan tanaman sayuran kangkung skala rumah tangga, pendampingan belajar siswa, tutorial pembuatan handsanitizer, dan sosialisasi pentingnya menggunakan masker dengan benar.
Pembuatan tempat cuci tangan diletakkan di tempat umum yaitu mushola dan pos kampling RT 03. Program ini diharapkan bisa menjadi contoh untuk membiasakan cuci tangan di masa pandemi Corona Virus. Vasilitas ini tidak lengkap jika tidak ada sosialisasi cara cuci tangan yang benar. " Di dekat vasilitas tempat cuci tangan saya juga menempelkan poster cara cuci tangan yang benar. Selain itu saya juga membagikan cara mencuci tangan yang benar menurut Kementrian Republik Indonesia memalui WA Grup RT" ujar Dewi.
Hampir semua program kerja dilakukan secara online. adapun yang secara offline akan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satu program kerja yang sangat antusias diikuti oleh masyarakat Dusun Dileman RT 03/RW 03 adalah pembuatan sabun cair dari sabun batang. " pembuatan sabun cair menjadi program kerja saya yang paling diminati masyarakat, sekitar 15 tetangga saya mempraktikkan pembuatan sabun cair di rumah masing-masing" ujar Dewi. Sabun menjadi hal yang wajib digunakan oleh masyarakat, apalagi di masa pandemi ini sabun cuci tangan sangatlah laris dipasaran. Untuk itu program ini menjadi hal yang menarik saat dilakukan di masyarakat.
Di masa pandemi Covid 19 menuntut siswa dari semua jenjang pendidikan untuk belajar di rumah. Pembelajaran secara daring menjadi kendala besar bagi orang tua dan siswa yang belum paham mengenai teknologi saat ini. Pembelajaran yang dilakukan pun masih terbatas. Selain kendala dari siswanya, guru juga benjadi salah satu faktor keberhasilan siswa. Melihat fenomena sekarang guru di daerah desa banyak yang belum paham mengenai kemajuan teknologi saat ini sehingga hanya memberikan tugas tanpa menerangkan terlebih dahulu. Untuk itu program pendampingan belajar juga saat baik dilakukan di masa pandemi Covid 19. Dewi mengungkapkan bahwa " saya prihatin melihat siswa yang belajar dari rumah karena banyak yang meremehkan tugas sekolah. Mereka memiliki banyak waktu bermain dari pada belajar, untuk itu saya melakukan pendampingan belajar secara offline dan online".
"Tema besar pelaksanaan KKN UNS Covid 19 yang saya ambil adalah Supproting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19 dengan dosen bimbingan lapangan bapak Cucuk Wawan Budiyanto, S.T, Ph. D." ujar Dewi.Â
Pemahaman mengenai Covid 19 menjadi hal penting yang harus dirasakan masyarakat. Suport masyarakat terhadap anjuran pemerintah juga sangatlah diperlukan untuk mencegah penularan Covid 19. Â Masyarakat Dusun Dileman RT 03/RW 03 belum paham mengenai Corona Virus. Dengan adanya KKN ini diharapkan dapat memahamkan masyarakat secara umum mengenai semua hal tentang Covid 19 dari pengertian, cara pencegahan, sampai apa yang harus dilakukan di masa pandemi ini.
