Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mudik Jarak Jauh dan Jarak Dekat dengan Kereta Sama-sama Punya Cerita

14 Mei 2025   23:23 Diperbarui: 14 Mei 2025   23:23 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap naik kereta, saya suka mengabadikan momen pemandangan dari balik jendela (dokpri) 


Sebuah lagu berkumandang. Lagu dan suasana yang familiar. Wah sudah sampai Yogyakarta, sudah separuh perjalanan nih. Perjalanan ke Malang dari Jakarta dengan menggunakan kereta memang lumayan jauh, sekitar 13-14 jam. Meski perjalanan cukup panjang, oleh karena suasana mudik dan ada rasa ingin segera bertemu dengan keluarga di Malang,  maka rasa lelah rasanya buyar.

Biasanya kami menggunakan kereta eksekutif KA Gajayana agar perjalanan jauh terasa lebih nyaman. Namun karena peminat kereta tujuan Malang sangat banyak, maka kadang-kadang saya harus puas menggunakan kereta ke Surabaya yang ragamnya lebih banyak, seperti KA  Gumarang dan KA Bima. Perjalanan ke Malang terpaksa dilanjutkan dengan naik kereta lokal Penataran atau naik bus jika jadwalnya tak sesuai.

Kami pernah merasakan naik KA Bima saat mudik ketika rutenya pernah sampai ke Malang (dokpri) 
Kami pernah merasakan naik KA Bima saat mudik ketika rutenya pernah sampai ke Malang (dokpri) 

Saat kembali kami sering menggunakan kereta KA Gajayana. Ini juga biasanya berebut karena lagi-lagi peminatnya banyak. Proses berebut tiket ini sebenarnya seru dan menantang. Perlu strategi dan kesabaran tersendiri. Ketika akhirnya berhasil mendapatkannya, rasanya senang sekali.

Dulu kami pernah kehabisan tiket KA Gajayana. Untungnya KA Bima rupanya saat itu pernah mengambil rute Malang baru ke Surabaya dan menuju Jakarta.

Tapi sekarang kans mendapat tiket jauh lebih besar. Rute ke Malang menuju Jakarta bukan hanya KA Gajayana dan KA Matarmaja. Saat ini lebih banyak pilihan. Ada KA Jayabaya, KA Majapahit, dan juga KA Brawijaya. Seandainya tetap tidak dapat juga bisa mengambil rute Jakarta ke Surabaya dan sebaliknya dilanjutkan kereta api lokal.

Panorama sepanjang Malang hingga Pasuruan banyak diisi oleh sawah dan pegunungan (dokpril
Panorama sepanjang Malang hingga Pasuruan banyak diisi oleh sawah dan pegunungan (dokpril

Saat kembali ke Jakarta, biasanya saya puas-puaskan menikmati panorama alam dari jendela. Pemandangan dari Malang hingga Pasuruan banyak dihiasi oleh sawah dan pegunungan. Mata pun terasa segar oleh pemandangan hijau.

Sayangnya Lebaran 2025 Harus Puas dengan Kereta Rute Pendek
Tahun ini kami hanya berlebaran ke Subang karena bergantian dengan keluarga pasangan. Akhir tahun 2024 saya juga sempat mudik ke Malang dan kemudian mencoba ambil rute Malang menuju Yogya dan Yogya ke Jakarta dengan naik kereta api ekonomi.

Jika tak dapat KA tujuan langsung Jakarta bisa diakali dengan naik KA Malabar tujuan Bandung bisa turun Yogya atau Bandung terus nyambung (dokpri) 
Jika tak dapat KA tujuan langsung Jakarta bisa diakali dengan naik KA Malabar tujuan Bandung bisa turun Yogya atau Bandung terus nyambung (dokpri) 

Saya penasaran dengan KA Malabar ekonomi dan rupanya cukup nyaman untuk pelancong solo. Toiletnya bersih dan bangkunya juga nyaman. Jamnya juga pas. Dari Malang pagi-pagi dan sampai Yogyakarta tengah hari sehingga bisa main ke sana ke sini dulu.

Nah dari Yogyakarta ke  Jakarta saya juga naik KA ekonomi Jaka Tingkir. Dari Stasiun Lempuyangan tengah malam dan sampai di Stasiun Jatinegara sekitar pukul 06.30 WIB. Keretanya juga nyaman dan aman buat perempuan yang berwisata sendirian.

KA Malabar yang ekonomi juga sudah nyaman (dokpri) 
KA Malabar yang ekonomi juga sudah nyaman (dokpri) 

Jika mata pedih banyak baca buku bisa lihat panorama jendela dulu (dokpri) 
Jika mata pedih banyak baca buku bisa lihat panorama jendela dulu (dokpri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun