Sejak kali pertama mendengar lagu yang dibawakan Emma Shapplin berjudul La Notte Etterna, aku langsung jatuh cinta. Harmonisasi nada, dinamika lagu, musik pengiring, dan suara penyanyinya begitu indah. Suara sopran yang merdu dengan musik yang membuatku terpesona.
Lagu yang masuk dalam album kedua Emma Sapplin berjudul Etterna ini menurutku luar biasa. Apalagi lagu ini dari lirik dan komposisi musiknya diciptakan sendiri oleh Emma.
Aku sendiri tak tahu isi lagu tersebut karena menggunakan bahasa Italia. Lagu ini tak pernah kudengar di radio atau dari manapun sebelumnya. Kawanku yang penggemar musik new age meminjamkanku sebuah album berisi lagu-lagu bergenre new age berjudul Voice. Sebuah album kaset yang langka.
Lagu ini istimewa. Musiknya seperti membawaku ke negeri fantasi seperti era abad ke-17. Musik dan gaya bernyanyi Emma seperti mengajakmu bertualang ke negeri yang jauh dan berkabut. Mungkin kamu di sana akan menjumpai pemandangan yang menakjubkan yang membuatmu merasa seperti debu karena bagian akhir lagu ini dengan unsur chant memberikan atmosfer yang magis dan agung.
Aku sudah lupa tempat menyimpan album kaset tersebut. Tiba-tiba aku kangen mendengar lagu ini. Sambil mendengarkan kucari lirik lagunya dan versi terjemahannya. Oh aku baru tahu makna judul dan isi lagu ini. Tak jauh beda dengan yang selama ini kukira-kira.
Sepertinya pesan yang disampaikan lagu ini bisa kupahami tanpa aku memahami liriknya. Ya, musik bisa mengalahkan kata-kata dan menjembatani perbedaan bahasa.
Coba kalian dengar lagunya:
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI