Arus balik mulai berlangsung kemarin, Jumat (4/4). Karena malas terjebak kemacetan dan ingin merasakan naik kereta cepat Whoosh, aku pun berinisiatif untuk naik Whoosh dari Karawang menuju Halim. Ternyata pengguna Whoosh cukup banyak selama libur lebaran. Tiap gerbong lumayan banyak penumpangnya.
Naik Whoosh dari Stasiun Karawang adalah pengalaman pertamaku. Lokasi stasiun kereta cepat ini tak jauh dari gerbang tol Karawang Barat.
Stasiunnya nampak megah dan menawan. Ada tenant makanan, mushola, toilet, dan ruang tunggu yang nyaman. Juga area parkir yang luas. Hanya lokasinya tak jauh dari persawahan, membuatku bertanya-tanya berapa luasan sawah yang dikorbankan ya, apakah tidak bisa lokasinya di tempat lain. Entahlah.
Setiap penumpang harus menaruh barang-barangnya dulu untuk diperiksa. Setelah itu penumpang bisa memindai tiketnya.
Kemarin aku mendapatkan tiket Rp75 ribu dari Karawang ke Halim. Proses memesannya mudah, Â bisa dibeli di aplikasi tiket. Setelah itu barcode akan dikirim via email.
Setelah memindai tiket, ada eskalator menuju ke area kedatangan kereta. Sudah ada petunjuk untuk menunggu kereta sesuai gerbong. Gerbong pertama ada di paling depan.
Stasiun Karawang ini bersih dan nyaman. Petugasnya juga ramah dan enak untuk bertanya.
Waktu itu penumpang kereta dari Stasiun Karawang tidak banyak. Yang banyak dari dua stasiun sebelumnya. Sepertinya tak sedikit masyarakat yang menggunakan Whoosh untuk berlibur. Ke Bandung jadi lebih cepat dan minim macet dengan Whoosh.