"I don't know how the war started. Maybe all that matters is how it ends?" - Jacob Holland
Alkisah ada sekelompok pemburu monster laut dengan kapal bernama Inevitable. Pemimpinnya adalah Kapten Crow dengan tangan kanannya bernama Sarah Sharpe dan anak angkatnya bernama Jacob Holland. Itulah cerita yang diangkat dalam film animasi The Sea Beast.Â
Perburuan mereka didanai oleh istana, hingga suatu ketika pihak istana berencana membuat mereka pensiun dan digantikan dengan armada kapal laut kerajaan yang memiliki senjata yang lebih canggih. Kru Inevitable kemudian masih mendapat kesempatan bersaing dengan armada kerajaan tersebut dengan berburu Red Bluster, monster laut legendaris yang pernah melukai mata Kapten Crow.
Di tengah persiapan perburuan, seorang anak perempuan yatim piatu, Maisie Brumble, menyelundup ke kapal karena ingin merasai suasana heroik perburuan seperti yang dialami mendiang ayahnya. Ketika mereka menyerang Red Bluster dan gagal, Maisie dan Jacob terlempar ke laut. Anehnya keduanya malah diselamatkan monster laut tersebut.
Cerita yang Mengingatkan Pada How to Train Your Dragon
Film produksi Netflix Animation yang tayang di Netflix ini nuansanya mengingatkan pada film animasi How to Train Your Dragon dari studio Dreamworks. Tema dan premisnya mirip-mirip yakni tentang perburuan monster dan kemudian muncul keraguan bahwa monster itu jahat.
Jika pada How to Train Your Dragon, monsternya adalah para naga aneka rupa, di film ini para monsternya adalah monster laut yang sayangnya ragamnya kurang banyak dan desain penampilannya kurang wah . Mirip dengan  film animasi tentang naga tersebut, maka ada tokoh yang kemudian mencoba bersahabat dengan monster, seperti Hiccup. Di sini adalah Maisie, anak yatim piatu yang ayahnya anggota armada kerajaan pemburu monster.
Sementara tokoh yang ingin tetap menganggap monster laut adalah ancaman adalah Kapten Crow, ayah angkat Jacob dan juga sosok yang secara turun-temurun berurusan dengan perburuan monster laut.
Di sini sosok antagonisnya abu-abu. Penonton rasanya sulit untuk membencinya karena ia melakukannya berdasarkan tradisi bukan atas kebenaran yang ditutupi oleh pihak tertentu. Ini seperti sosok Stoick, ayah Hiccup. Hubungannya dengan tokoh protagonis juga tetap baik, kecuali ketika ia mulai merasa dikhianati.
Dari segi grafis, kualitasnya cukup bagus. Hanya ragam monsternya kurang banyak dan desain monsternya kurang wah. Â Visual di pulau tersembunyi dan adegan pertarungan itu yang paling epik.Â
Unsur skoring musiknya dari Mark Mancina yang pernah terlibat dalam skoring Moana, juga pas untuk mempertebal nuansa dramatik dalam beberapa adegan.
Pesan dari film ini juga kuat, tentang kebenaran yang bisa bersifat relatif disebabkan ketidaktahuan, sejarah yang bisa ditulis untuk kepentingan tertentu, dan pesan untuk hidup harmonis dengan makhluk yang ada di perairan.
Sutradara animasi film ini adalah Chris Williams yang pernah membesut Bolt, Big Hero 6, dan menjadi co-director film Moana. Pengisi suaranya Karl Urban, Zaris-Angel Hator, Jared Harris, dan Marianne Jean-Baptiste.
Film ini menjadi salah satu nominasi Oscar tahun 2023. The Sea Beast bersaing dengan lawan yang berat, ada Turning Red, Puss in Boots 2: The Last Wish, Guillermo del Toro's Pinocchio, dan Marcel the Shell with Shoes On.
Omong-omong film ini besar kemungkinan ada film sekuelnya. Skor: 7.5/10