Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Apakah Kamu Pernah Bermimpi Seperti Riil?

14 September 2022   23:27 Diperbarui: 14 September 2022   23:29 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah kami memikirkan mimpimu? (Sumber gambar: Pixabay/CDD20)


Apakah kamu pernah bermimpi seperti mimpi itu benar-benar terjadi? Mimpi yang membuatmu merasa kesal saat terbangun karena tidak seperti apa yang ada di dunia nyata? Atau sebaliknya, mimpi yang membuatmu begitu was-was hingga berkucur keringat dingin, dan membuatmu lega ketika kamu akhirnya terbangun.

Aku ingin bercerita tentang sebuah mimpi. Aku membacanya di sebuah buku fantasi.

Konon mimpi itu diciptakan oleh peri-peri mimpi. Peri-peri itu menjalin mimpi. Ia membuatkan mimpi yang indah agar tidurmu terasa nyaman dan nyenyak.

Namun ada kalanya peri jahat mengusilimu. Ia memberikan bubuk sihir ke minuman peri mimpi yang baik. Si peri mimpi pun asyik tertidur, tak sadar perannya digantikan oleh peri jahat.

Peri yang jahat itu pun mengusili manusia. Ia sengaja bawakan cerita-cerita horor, cerita-cerita dari film yang menyeramkan. Bayangan monster-monster, para hantu, kamar gelap, hewan buas ia kumpulkan di sebuah bejana. Lalu oleh si peri jahat, ditaburkannya bayangan itu ke mimpi manusia.

Ooh percayalah aku pernah diusilinya. Ketika asyik bermimpi hendak ujian, tiba-tiba ada banyak halangan. Orang rumah berubah jadi zombie. Astaga. Habis itu tidak ada angkot. Ketika aku memutuskan berjalan kaki, ada banyak hewan buas berkeliaran. Ooh...aku ingin sekali segera terbangun.

Peri jahat itu terkekeh ketika usahanya mengusili mimpi manusia berhasil. Ia senang melihat mereka ketakutan. Bangun dengan menggigil dan lainnya. Hingga si peri mimpi terbangun, keusilannya akan terus berjalan.

Di buku yang lain, aku diberi tahu mimpi dijalin dari ingatan-ingatan yang ada di memori. Kepingan ingatan itu dijalin secara acak. Jadilah mimpi yang random, kadang-kadang menyenangkan atau menyeramkan. Ada kalanya kamu menganggapmu sebagai pesan tersembunyi. Padahal itu adalah potongan kenanganmu.

Mimpi yang seperti nyata  entahlah bagaimana membuatnya. Aku tak tahu ramuannya. Yang pasti rasanya menjengkelkan ketika kita mendapat hadiah di mimpi, ternyata tak ada apa-apa di alam nyata. Ooh rasanya seperti dikibuli.

Tahukah kamu aku pernah bermimpi berlari ke hutan, bermain seluncuran dari atas pelangi, lalu bertemu dengan suku asing di hutan. Itu benar-benar seperti nyata hingga aku masih bisa mengingatnya sebagian. Saat-saat itu aku merasa begitu lega bisa kembali ke alam nyata.

Kawan, apakah kamu pernah bermimpi seperti nyata? Apa yang kamu rasai dan lakukan setelahnya, lega atau kecewa?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun