Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mereka yang Kesepian dan Tersesat dalam Arus Teknologi dalam "Are You Lost in The World Like Me?"

23 Desember 2021   00:17 Diperbarui: 23 Desember 2021   00:32 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat berkumpul kita sibuk dengan realitas sendiri (sumber gambar: pluggedin.com)

Jalanan itu begitu ramai oleh lalu lalang pejalan kaki. Tapi tak ada interaksi. Paling ada yang tersandung, masuk lubang, atau mereka yang berkelahi  karena mata mereka tak tertuju di jalan, melainkan sibuk menatap layar hape. Itulah kontradiksi yang sebenarnya menggambarkan realitas masa kini dalam film animasi karya Steve Cutts.

Era manusia-manusia kesepian tak perlu menunggu tahun 2045. Sejak lima tahun terakhir sebenarnya mulai makin banyak mereka yang kesepian. Angkanya menunjukkan tren kenaikan tiap tahun. 

Pada tahun 2021 berdasarkan survei global yang dirilis oleh Statista terhadap 29 negara, 33 persen manusia dewasa pernah merasa kesepian. Yang tertinggi adalah Brazil (50%) disusul Turki (46%) dan India (43%). Negara Asia Tenggara yang masuk adalah Malaysia (39%) dan (30%).

Pandemi bisa jadi memang memacu rasa kesepian tersebut. Mereka yang tadinya rajin berinteraksi kemudian harus membatasi diri untuk berkomunikasi secara tatap mata. Rasa sepi itu kemudian dilampiaskan ke dunia maya. 

Dunia nyata memang terasa lebih sepi, belakangan ini. Namun sebaliknya, dunia maya malah ingar-bingar. Oleh karenanya mereka yang tak terpapar teknologi  ke dunia maya bisa jadi merasa benar-benar kesepian. 

Namun apakah dunia maya bisa jadi penyembuh rasa sepi? Apakah teknologi bisa menepis rasa sepi atau hanya memberikan penawar yang semu?


Dalam animasi yang digarap Steve Cutts yang dibuat untuk video musik Moby & The Void Pasific Choir berjudul "Are You Lost in The World Like Me" ini terlihat kontradisi antara situasi yang ramai, situasi yang seharusnya hangat menyenangkan menjadi sepi dan tak bernyawa karena masing-masing orang sibuk dengan dunianya sendiri, menggunakan hapenya. 

Dalam animasi ini digambarkan berbagai situasi yang dialami manusia di era digital ini, terutama mereka yang tak bisa lepas dari teknologi. Ada perkelahian yang tak dilerai malahan divideokan. 

Restoran penuh dengan manusia yang hanya sibuk memotret makanan dan kemudian larut dengan hapenya, tak peduli dengan orang di depannya, atau keduanya sama saja. 

Ada juga seorang perempuan yang mengalami pelecehan di tempat keramaian, tapi tak ada yang membantunya. Semua sibuk dengan dunianya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun