Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Adaptasi Palagan Maguwo yang Epik dalam "Kadet 1947"

26 November 2021   15:13 Diperbarui: 26 November 2021   19:20 2816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Palagan Maguwo memuat kisah Aji dkk (dokpri)

 

"Hari ini atau tidak sama sekali..."

Dalam upayanya mempertahankan kemerdekaan, prajurit Indonesia juga berjuang lewat udara. Para prajurit bersama kadet AURI berjuang mati-matian mempertahankan Pangkalan Udara Maguwo di Yogyakarta. Bagian dari kisah Palagan Maguwo ini diboyong ke layar lebar dalam film berjudul "Kadet 1947".

Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata. Tokoh-tokoh utamanya sebagian besar adalah sosok nyata, bahkan disebut-sebut di buku sejarah. Mereka di antaranya adalah Abdulrachman Saleh, Adisumarmo, Adisutjipto, dan Halim Perdanakusuma. Di sini juga ditampilkan Presiden Soekarno dan Jenderal Soedirman.

Film ini menceritakan empat sahabat yang masih kadet alias belum lulus sebagai penerbang. Keempatnya adalah Bambang Saptoadji (Marthino Lio), Sutardjo Sigit (Bisma Karisma alias Bisma SMASH), Suharnoko Harbani (Omara Esteghlal), dan Mulyono (Kevin Julio).

Dikisahkan Belanda mengkhianati perjanjian dan meluncurkan Agresi Militer Belanda I. Pangkalan udara dengan pesawatnya menjadi sasaran mereka. Oleh karenanya pesawat yang ada di Pangkalan Udara Maguwo disembunyikan ke hutan. Yang ada di sekitaran Maguwo adakah pesawat replika yang terbuat dari bambu dan dibuat oleh para kadet.

Adji merasa bosan setiap hari membuat replika. Ia ingin menerbangkan pesawat dan melakukan serangan. Pesawat pembom Diponegoro yang disimpan di tempat khusus mengalami kerusakan. Sigit yang yakin pernah menjumpai pesawat serupa kemudian ikut bersama Adji mencari bangkai pesawat tersebut. Keduanya ditemani teknisi untuk menjaga dan membongkar bangkai pesawat.

Rencana mereka tidak disetujui oleh Komodor Muda Udara Agustinus Adisucipto (Andri Mashadi) sebagai penanggung jawab Maguwo karena melewati garis demarkasi. Namun Adji dan Sigit nekat.

Para pemeran di film Kadet 1947 (Sumber gambar milik Temata Studio dan Legacy Pictures)
Para pemeran di film Kadet 1947 (Sumber gambar milik Temata Studio dan Legacy Pictures)
Terinspirasi dari Kisah Nyata

Sudah lama saya tidak menyaksikan film perjuangan di bioskop. Ada "The East" tapi sudut pandangnya lebih ke pasukan Belanda. Seingat saya terakhir nonton "Perburuan" dan "Bumi Manusia" di bioskop tahun 2019 dan film tentang Sultan Agung di platform OTT. 

Saya dan teman-teman KOMiK juga baru saja selesai menulis buku tentang film perjuangan. Alhasil film "Kadet 1947" ini memberikan jawaban akan kerinduan saya akan film bernafaskan perjuangan.

Film ini bukan film dokumenter. Jadi meski tokoh-tokohnya sebagian besar nyata, tapi tetap ada bagian yang fiktif dan didramatisasi. Pastinya sudah disetujui oleh pihak AURI karena film rilisan Temata Studio, Legacy Pictures, dan Screnplay Films ini juga bekerja sama dengan Angkatan Udara RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun