Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Collective", Dokumenter yang Bongkar Mega Korupsi di Rumah Sakit

28 September 2021   12:00 Diperbarui: 28 September 2021   22:11 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri kesehatan yang baru pusing memikirkan kasus korupsi yang menahun di bidang yang dipimpinnya | Sumber gambar: Magnolia Pictures via IMDb

Film "Collective" raih nominasi dua Oscar tahun ini. Film asal Rumania ini mendapatkan nominasi untuk kategori film dokumenter (Best Documentary Feature) dan film berbahasa asing (Best International Feature Film). 

Film ini pada ajang Europe on Screen 2021 menjadi salah satu yang direkomendasikan karena temanya yang menarik.

Film ini bercerita tentang investigasi yang dilakukan oleh sekelompok wartawan Gazeta Sporturilor yang dipimpin oleh Catalin Tolontan. Kasus dipicu dengan pihak keluarga yang kecewa dan marah karena kebakaran yang menimpa di sebuah hiburan malam bernama Colective menewaskan anggota keluarganya yang dirawat di rumah sakit.

Menteri kesehatan yang baru pusing memikirkan kasus korupsi yang menahun di bidang yang dipimpinnya | Sumber gambar: Magnolia Pictures via IMDb
Menteri kesehatan yang baru pusing memikirkan kasus korupsi yang menahun di bidang yang dipimpinnya | Sumber gambar: Magnolia Pictures via IMDb

Tiga puluh tujuh anggota keluarga yang meninggal itu memang mengalami luka bakar tapi tidak sefatal korban yang meninggal di lokasi kejadian. Mereka dirawat di rumah sakit selama beberapa waktu. Pihak keluarga kecewa karena mereka merasa ada yang salah dengan metode perawatan di rumah sakit tersebut.

Berbekal informan, satu demi satu kepingan puzzle didapatkan oleh Tollikan dan timnya. Rupanya disinfektan yang digunakan oleh rumah sakit tempat merawat korban adalah jenis disinfektan yang telah diencerkan. 

Pihak produsen, Hexi Pharma, telah mengencerkannya sehingga kepekatannya hanya 10 persen, sangat berlainan komposisinya dengan yang tertera di label. Hal ini diperparah lagi oleh pihak rumah sakit yang juga kembali mengencerkannya.

Tolontan (kanan) mendapat kabar rekan-rekannya mulai diintimidasi dan diancam | sumber gambar:variety
Tolontan (kanan) mendapat kabar rekan-rekannya mulai diintimidasi dan diancam | sumber gambar:variety

Alhasil disinfektan tersebut tak berdaya melawan bakteri yang muncul di tubuh korban. Dari hasil investigasi, korban rata-rata meninggal karena bakteri. Lalu muncul bukti ada korban yang masih dirawat di rumah sakit yang tubuhnya mulai berbelatung. Rupanya sejak ia dirawat, tubuhnya tak pernah dibersihkan.

Bukti-bukti ini membuat masyarakat, terutama pihak keluarga sangat berang. Kasus pengenceran disinfektan rupanya juga terjadi di sejumlah rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun