Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Joey Jordison dan Kenangannya Ketika Bersama Slipknot

28 Juli 2021   23:39 Diperbarui: 30 Juli 2021   02:00 4538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eks drummer sekaligus founder Slipknot, Joey Jordison, meninggal dunia pada Rabu (28/7/2021). Ini adalah topeng tersangar miliknya | Foto: GettyImages/NME

Kabar duka akan kepergian Joey Jordison, eks drummer Slipknot, membuatku tercenung. Semalam aku kembali mendengarkan lagu-lagu Slipknot, berlanjut ke hari ini, terutama album-album awalnya. 

Ketika baru berkenalan dengan Slipknot, aku tak hafal akan personelnya yang berjumlah sembilan orang. Joey adalah personel Slipknot yang paling mudah kukenali selain si badut Shawn Crahan, karena topengnya yang sederhana. Topeng putih ala kabuki Jepang, tanpa emosi, hampir tak pernah digantinya.

Sosok Nathan Jonas Jordison alias Joey yang paling kuingat ketika ia tampil di awal video musik tembang berjudul "Spit It Out". Dalam tembang bernuansa speed rap metal tersebut, Joey mengendarai sepeda roda tiga (tricycle) mengitari ruangan demi ruangan menirukan adegan ikonik dalam film "The Shining". 

Ia kemudian berhenti di sebuah ruangan di mana ia melihat dua anak perempuan yang berubah menjadi si badut Shawn Graham dan Chris Fehn.

Video klip dan lagu yang masuk dalam album pertama tersebut adalah favoritku. Entah berapa kali video klip dan lagu tersebut kuputar dan kusaksikan. Hingga 20 tahunan kemudian, aku masih menyukai lagu ini.

Topeng Joey dalam debutnya dan video klip
Topeng Joey dalam debutnya dan video klip "Spit It Out" | sumber: pinterest/Slipknot 


Dalam lagu ini bisa terdengar gebukan lincah dan dinamis dari Joey. Album pertama Slipknot memang paling 'brutal' dan bertenaga. Luapan energi terasa dalam lagu-lagu dalam album berjudul "Slipknot" ini. Jika ingin mendengarkan gebukan lincah Joey dalam album debutnya, bisa dengar lagu-lagu seperti "(Sic)", "Eyeless", "Wait and Bleed", dan "Diluted".

Perkembangan dan perubahan gaya bermain drum Joey bisa disimak dalam album berikutnya, "Iowa" yang bernuansa suram dan kelam. Gebukannya nampak mantap di sini, apalagi di track berjudul "Iowa" yang durasinya mencapai 15 menitan. 

Ia kembali tampil agresif dan dinamis di album ketiga dan keempat Slipknot, seperti dalam "Duality" dan "Psychosocial"

Joey juga dikenal tampil atraktif di panggung. Jika teman-temannya seperti Sid Wilson kadang-kadang suka berjoget sendiri di panggung, Shawn si badut suka mengajak kelahi tidak jelas personel lainnya, ia tampil dengan perangkat drum dan bangkunya yang memutar secara horizontal dan vertikal. Dalam posisi berputar seperti itu, ia masih bisa menggebuk drum dengan lincah dan tangkas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun