Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semur Kambing Istimewa

20 Juli 2021   18:25 Diperbarui: 20 Juli 2021   18:29 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ada sebuah ketukan di pagar
Pengetuknya menyerukan daging kurban
Kulihat di pagar ada sekantung daging dikaitkan
Wah meski pandemi, nuansa Idul Adha masih terasa

Aku bergegas merebus daging
Aromanya daging kambing
Di dapur, berkumpul kucing-kucing
Tak hanya manusia, para kucing juga ingin

Terlintas ide memasaknya jadi semur
Bumbu dan cara memasaknya tak bikin berkerut
Cukup bawang putih bawang merah
cabai merah, tomat, dan merica, juga kecap

Kurebus daging hingga empuk
Ada tiga eh empat kucing berkumpul
Wajah mereka menunjukkan ingin
Ayo... ayo berikan kami sedikit daging kambing

Kucing doyan daging ayam
Mereka juga suka daging lainnya
Kuah kaldunya juga mereka lalap
Ah manusia dan kucing sama saja

Kuiris-iris daging kambing
Sudah lumayan empuk
Kuberikan sedikit ke kucing
Mereka berebut

Kuah kaldu kutuang ke wadah mereka
Lagi-lagi mereka berebut
Si Nero ikut mengawasi cucu-cucunya
Ia malu untuk ikut berebut

Kuiris tipis aneka bumbu
Selain tomat dan bawang daun
semua bumbu kutumis hingga harum
Setelahnya kumasukkan daging dan kaldu

Aromanya memenuhi dapur
Aroma yang gurih dan segar
Kumasukkan kecap dan merica bubuk
Kutambah sedikit garam dan gula

Ketika bumbu sudah mulai merasuk kutambah potongan tomat dan bawang daun
Bawang goreng juga ikut masuk
Jadilah semur kesukaanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun