Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jagat Persambalan Nusantara yang Makin Cerah

19 Juli 2021   19:38 Diperbarui: 19 Juli 2021   19:42 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambal matah diiris tipis dan diberi perasan jeruk (sumber: Ayam Bakar Sawah/Yanti)

Apabila 20 Februari ditetapkan sebagai Hari Soto Nasional, kapan ya dicanangkan hari sambal nasional? Sepertinya sambal juga perlu sorotan seperti halnya masakan soto. Pasalnya sambal itu umumnya ada di meja makan warga nusantara, baik sambal buatan sendiri maupun sambal kemasan.

Kuliner nusantara itu sungguh kaya dan kreatif. Hanya dengan bahan utama cabai, maka bisa dibuat berbagai sajian sambal yang sedap. Sambal nusantara begitu kaya varian. Entah berapa banyak jumlahnya. Ada sambal tomat, sambal terasi, sambal petis, sambal kecap, sambal kemiri, sambal bajak, sambal matah, sambal gami, sambal cabe ijo, sambal Lampung, sambal bawang, sambal dabu-dabu, sambal jengkol, sambal paru, sambal teri, sambal ikan gabus, dan masih banyak lagi. 

Setiap jenis sambal punya resep tersendiri. Ada yang perlu menggunakan tomat, ada yang tidak. Ada yang menggunakan bawang untuk menambah cita rasa, juga ada yang polosan. Ada yang dicincang halus, juga ada yang perlu dihaluskan dengan ulegan. Ada yang digoreng biar tahan lama, juga ada yang hanya disiram minyak panas. Sungguh menarik, dengan bahan dan teknik yang berbeda, bisa menghasilkan beragam kreasi sambal. 

Sambal matah diiris tipis dan diberi perasan jeruk (sumber: Ayam Bakar Sawah/Yanti)
Sambal matah diiris tipis dan diberi perasan jeruk (sumber: Ayam Bakar Sawah/Yanti)
Di sebuah tempat makan yang menyajikan aneka ragam sambal gratis, aku pun melakukan eksplorasi dengan mengambil tiap-tiap sambal sedikit-sedikit. Aku ingin tahu perbedaan rasanya dan sambal mana yang cocok untuk lauk A atau lauk B. 

Sambal terasi, sambal matah, dan sambal bajak enak menjadi teman bersantap lauk yang digoreng. Ikan goreng, ayam goreng, dan tempe goreng akan makin sedap bila dicocol dengan ketiga jenis sambal ini. 

Sedangkan sambal kecap lebih enak disantap dengan tahu, telur dadar, ceplok, dan ikan goreng. Sambal kemiri enak sekali disantap dengan lele goreng. Sedangkan sambal petis enak banget ditemani dengan tahu goreng. Eh ini hanya pendapat pribadi sih, bisa jadi pengalaman tiap orang berbeda-beda. 

Pengalaman mencicipi sambal itu menyenangkan. Kini semakin banyak penjual sambal kemasan, baik yang dibuat industri rumahan maupun oleh pabrik besar. Aneka jenis sambal ini juga jadi buah tangan. Di toko oleh-oleh Malang, misalnya, ada berbagai kemasan sambal yang dibuat oleh UMKM-UMKM kota Malang dan sekitarnya. Ada sambal bawang dan sambal bajak. Di tempat lainnya, menawarkan aneka sambal dengan bahan ikan, paru, dan lainnya, seperti sambal jengkol, sambal cakalang, dan masih banyak ragam lainnya. 

Ini menunjukkan industri persambalan makin cerah. Sambal makin banyak dicari. Apalagi pada masa pandemi ini. Ketika kita bosan menyantap lauk A atau lauk B, kenapa tidak mengeksplorasi sambal saja. Ketika lauk A disantap dengan sambal X, tentunya rasanya akan berbeda bila lauk A ditemani sambal Y. 

Cobalah berkreasi dengan bawang dan cabe (dokpri)
Cobalah berkreasi dengan bawang dan cabe (dokpri)

Masa lebih banyak di rumah ini juga bisa digunakan untuk belajar membuat sambal. Siapa tahu kita bisa membuat sambal kreasi sendiri yang lebih sedap dibandingkan sambal kemasan. Bahannya bisa hanya dengan modal cabe, bawang putih, dan bawang merah, atau bahan lainnya yang ada di kulkas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun