Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menyimak Industri Animasi China yang Berkembang Pesat

11 Juli 2021   19:37 Diperbarui: 11 Juli 2021   19:53 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film animasi China hitam putih (sumber: FictionMachine.com)

Menyimak perkembangan dunia animasi, rasanya belum lengkap bila tak menyoroti animasi dari negeri Tiongkok alias China. Industri animasi China berkembang pesat. Tak sedikit karya studio animasi China yang telah melalang dunia. "Ne Zha", "Big Fish & Begonia", dan "Dragon Nest", di antaranya.

Animasi dikenal dengan nama lain donghua di China.Sebenarnya usia industri animasi China sudah cukup tua. Kehadiran industri animasi di China ditandai dengan Wan Laiming yang pada tahun 1922 mulai memproduksi video komersil dalam bentuk animasi. Pada tahun 1924 Wan Laimimg merilis animasi pendek berjudul "Dog Threat".

Wan Brothers  pada tahun 1935 kemudian membuat sejarah di industri animasi China dengan merilis animasi hitam putih yang memiliki suara. Judulnya "The Camel's Dance".

Hingga tahun 1978 industri animasi China masih terseok-seok. Hal ini dikarenakan situasi dalam negeri yang masih kurang kondusif dengan adanya  invansi Jepang ke China dan Perang Dunia II dan revolusi budaya. Film animasi pada masa peperangan pun juga ada yang digunakan untuk propaganda.

Film animasi China hitam putih (sumber: FictionMachine.com)
Film animasi China hitam putih (sumber: FictionMachine.com)
Selama tahun 1940-1978 tidak banyak film animasi yang dihasilkan. Beberapa animasi yang raih banyak pujian di antaranya "Princess Iron Fan" (1941) "Why is The Crow Black-Coated" (1956), dan "Havoc in Heaven" (1963).

"Princes Iron Fan" diangkat dari bagian cerita "Journey To The West". Dalam film animasi berdurasi 73 menit ini Princess Iron Fan bertarung dengan Monkey King, Sun Wu Kong. Puteri ini memiliki kipas raksasa yang dapat memadamkan api. Sun Wu Kong berniat meminjamnya untuk membantu memadamkan kebakaran di desa pegunungan.

Sedangkan film "Why is The Crow Black-Coated" yang dibesut Wan Laiming dan Wan Guchan adalah film animasi pertama di China yang berwarna. Film animasi berdurasi 10 menitan ini bercerita tentang burung berbulu indah yang congkak.

"Havoc in Heaven" dipengaruhi Opera Peking. Film ini mengambil salah satu bagian dalam cerita "Journey to The West). Monkey King alias Sun Wu Kong berpetualang dan bertarung dengan Jade Emperor. Film animasi ini kemudian di-remake pada tahun 2014 dengan judul "The Monkey King: Havoc in Heaven's Place".

Animasi China tahun 60an dengan pengaruh Opera Peking (sumber: TheAsianCinemaCritic.com)
Animasi China tahun 60an dengan pengaruh Opera Peking (sumber: TheAsianCinemaCritic.com)
Dengan adanya revolusi budaya dan sejumlah batasan, industri animasi China berkembang dengan tersendat-sendat. Alhasil industri animasi Jepang pun lebih dikenal. Industri animasi Jepang pun menjadi nomor satu di Asia dengan serial "Doraemon" yang mulai rilis tahun 1973 dan "Transformers" yang mulai tayang tahun 1984.

Melihat Jepang yang sukses dengan industri animasinya dan berhasil mengekspor budaya pop animasi, maka industri animasi China pun terpacu. Hal ini juga didorong oleh perkembangan teknologi grafis dan teknologi digital seperti computer-generated imagery (CGI). Sejak tahun 2000-an industri China pun berkembang pesat.

Film-film animasi China yang populer cukup banyak. Kalian bisa menyaksikan animasi China di Netflix seperti "Ne Zha: Reborn", "Big Fish & Begonia", dan "Flavors of Youth".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun