Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kisah Persaingan Dua Pemimpin Perempuan dalam "Mary Queen of Scots"

6 Juli 2021   00:40 Diperbarui: 6 Juli 2021   00:43 1874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mary Stuart Ratu Skotkandia yang cerdik (sumber: RogerEbert.com)

Ratu Elizabeth I dikenal sebagai sosok pemimpin yang tangguh. Namanya banyak disebut dalam sejarah dunia sebagai salah satu pemimpin yang berpengaruh. Namun rupanya ada sisi lain dari sang Ratu yang kadang-kadang merasa inferior terhadap sepupunya, Mary of Scots. Ada rasa kekuatiran sepupunya tersebut akan berkomplot menggulingkan tahtanya. Kisah persaingan Mary dan Elizabeth ini tertuang dalam film epik berjudul "Mary Queen of Scots".

Bagian awal cerita menggambarkan sosok Mary Stuart (Saoirse Ronan) yang berada di tahanan. Ia akan menjalani persidangan yang akan menentukan hidup matinya.

Cerita kemudian berlanjut pada kisah sebelumnya (flashback). Mary Stuart yang suaminya, pimpinan Prancis, Francis II of France  meninggal dunia, kemudian kembali ke Skotlandia, tinggal bersama saudara tirinya, Earl of Moray

Mary dan Elizabeth adalah saudara sepupu. Kakek mereka adalah Henry VII yang memiliki delapan anak, dua di antaranya Henry VIII Tudor dan Margaret Tudor. Mary adalah cucu dari Margaret dan James IV yang kemudian berdiam di Skotlandia. Sedangkan Elizabeth I adalah cucu dari Henry VIII Tudor dan Anne Boleyn.

Ketika King James V wafat maka Mary Stuart pun mendapatkan gelar sebagai Queen of Scotland. Namun ia kemudian menikah dengan Raja Prancis sebelum kemudian kembali ke Skotlandia.

Mary adalah Ratu Skotlandia (sumber: FocusFeature.com)
Mary adalah Ratu Skotlandia (sumber: FocusFeature.com)
Mary menganggap dirinya jauh lebih baik dan unggul daripada Elizabeth I (Margot Robbie). Ia merasa lebih berhak sebagai Ratu Inggris. Namun, ia tak banyak dukungan karena Mary menganut Katholik, sementara saat itu pengaruh gereja protestan di Inggris begitu kuat.

Elizabeth yang was-was akan pengaruh Mary pun kemudian menawarkan Mary untuk menikah dengan orang kepercayaannya, Robert Dudley (Joe Alwyn). Namun, Mary menolak karena kuatir calon suaminya akan menjadi kaki tangan sang Ratu.

Malang nasib Mary, suami yang dipilihnya, Henry Stuart alias Lord Darnley, ternyata berkomplot untuk mencongkel kedudukannya sebagai Ratu Skotlandia, meski ia menyangkalnya. Sejak itu ia tak pernah merasa tenang dan merasa paranoid dengan orang-orang di sekitarnya.

Kedua perempuan tersebut terus merasa gundah akan keberadaan satu sama lain. Rupanya keduanya sama-sama merasa sebagai korban budaya patriarki. Ketika mereka menunjukkan bahwa perempuan juga tangguh sebagai pemimpin, banyak pria yang meragukannya.

Elizabeth percaya diri akan dirinya namun sebenarnya ia juga memiliki sisi minder (sumber: therollingstones.com)
Elizabeth percaya diri akan dirinya namun sebenarnya ia juga memiliki sisi minder (sumber: therollingstones.com)
Intrik politik terus berlanjut. Kali ini harus ada martir agar situasi Inggris dan Skotlandia kembali tenang.

Terbantu Berkat Akting dan Kostum yang Memikat
Aku tak paham detail sejarah tentang perseteruan Mary dan Elizabeth I. Aku hanya tahu bahwa Elizabeth I adalah pemimpin yang tangguh di mana pada masa kepemimpinannya ekspedisi militer banyak dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun