Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Paranoid

27 Juni 2021   22:53 Diperbarui: 27 Juni 2021   22:57 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pandemi bisa menyebabkan paranoid (sumber: pexels.com)


Pagi hari telah tiba, pagi yang berulang
Kukenakan masker dua buah
Sarung tangan pun kukenakan
Dan aku mengenakan jaket di luar pakaian

Aku menyapu dan mengepel rumah
Kulap bersih kaca-kaca jendela
Pintu rumah juga kulap
Kusemprotan desinfectan di gagang

Kubersihkan lantai rumah
Sehari dua kali kukerjakan
Lagi-lagi kusemprotkan desinfectan
Agar aku merasa aman

Rumah sudah bersih, giliran penghuninya
Kucing-kucing satu-persatu kumandikan
Mereka protes karena sudah kumandikan
dua hari sebelumnya

Kulepaskan semua pakaian
dan kubersihkan badan dengan saksama
Jemari sungguh-sungguh kubersihkan
Hingga jemari keriput pucat

Lemari vitamin kubuka
Satu-persatu vitamin kutelan
Sebelumnya kusantap telur dan sayuran
Juga buah dan makanan sehat lainnya

Tanganku kembali kucuci
Dalam sehari bisa lebih dari sepuluh kali
Aku was-was dengan debu,
kuman, dan apapun itu

Ini hari ke-400 sekian
aku tak ke luar rumah
Hanya sebatas halaman
bahkan tak berjumpa tetangga

Aku was-was setiap ada paket di pagar
Kusemprot dus dan kemasannya
Kukenakan masker dan sarung tangan
Agar aku benar-benar aman

Aku tolak semua tamu sejak tahun lalu
Aku takut bertemu manusia siapapun
Di mana-mana bisa ada virus
Aku tak mau badanku terganggu

Empat ratus hari aku tak berjumpa
manusia secara nyata
Hanya lewat layar
tak apa-apalah asal aku aman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun