Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Iqbaal Ramadhan dan "Ali & Ratu-Ratu Queens"

18 Juni 2021   11:21 Diperbarui: 18 Juni 2021   18:54 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iqbaal kembali hadir dalam film "Ali & Ratu-Ratu Queens" (Dokumentasi Netflix)

Nah di film "Ali & Ratu-Ratu Queens" ini yang menonjol adalah skenario, penyutradaraan, dan kekuatan akting jajaran pemainnya yang berhasil membuat film ini berhasil memikat penonton. Plus, ada sosok Iqbaal Ramadhan bagi para fans militannya. Pasti banyak fansnya yang kangen akan sosok aktor muda ini.

Penulis naskah film ini adalah Gina S. Noer yang naskah dan film besutannya, "Dua Garis Biru" meraup banyak pujian. Ia tak banyak berbasa-basi di sini, porsi perjuangan Ali mencari ibunya dibuatnya tak bertele-tele. 

Ia memberikan porsi yang luas untuk tahap berikutnya, interaksi anak dengan ibunya yang sekian lama meninggalkannya. Porsi inilah sebenarnya kekuatan cerita dalam film ini.

Ia berhasil menciptakan karakter-karakter ratu di Queens, empat perempuan dewasa yang masing-masing memiliki karakter yang unik. Memang sih ada karakter yang ekstrim, tapi untungnya tidak berlebihan.

Happy Salma kebagian menjadi Chinya si eksentrik yang percaya kepada feng shui dan pertanda dari alam; Tika menjadi ibu satu anak, Ance, yang agak berangasan; Asri Welas sebagai Biyah  masih identik sebagai emak yang cerewet dan berkelakar seenaknya; dan Nirina sebagai Party, perempuan yang paling 'dewasa' dan 'bijak' di sini.

Keempatnya ini berhasil menarik perhatian penonton dengan tingkahnya yang sering kali "ajaib". Namun, yang menjadi penggerak cerita di sini adalah sosok Mia, ibu Ali, yang diperankan dengan apik oleh Marissa Anita ("Perempuan Tanah Jahanam", "Galih dan Ratna"). Ia bisa menampilkan sisi keegoisannya, di satu sisi menunjukkan sisi keibuannya.

Para pemeran film (sumber: Kompas.com)
Para pemeran film (sumber: Kompas.com)
Dari sisi akting, memang emak-emak di sini menonjol, terutama Marissa Anita, Cut Mini, dan Nirina. Kualitas akting mereka telah diakui. Interaksi mereka dengan pemainnya lainnya enak dinikmati.

Bagaimana dengan Iqbaal Ramadhan? Meski bukan performa terbaiknya, bukan berarti ia tampil buruk di sini. Ia tetap bisa menunjukkan rasa sedih seorang anak yang ditinggal bertahun-tahun oleh ibunya. 

Kesan "Dilan" yang seolah-olah melekat pada dirinya juga tak lagi terlihat. Setelah film ini, ada satu lagi film Iqbaal yang ditunggu-tunggu, "Mencuri Raden Saleh" yang saat ini masih dalam tahap produksi.

Interaksi Ali dengan Eva (Aurora Ribero) juga pas menggambarkan perasaannya yang mulai tertarik ke gadis tersebut. Oh iya performa akting Aurora mulai berkembang. Ia nampak nyaman dan natural di sini.

Sutradara film ini, Lucky Kuswandi ("Selamat Pagi Malam", "Galih & Ratna") berhasil mengarahkan krunya untuk membuat gambar-gambar yang realistis dari New York. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun