Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Penelitian Musik Dunia Bisa Berkiblat ke Candi Borobudur

16 Mei 2021   00:13 Diperbarui: 16 Mei 2021   00:29 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia kaya akan musik etnik dan rupanya sejak dulu adalah negeri full music (dokpri)

Dengan bantuan seniman perajin peralatan musik dari Situbondo, mereka berhasil membuat replika tiga alat musik berdawai. Bentuk dan ukurannya diupayakan semirip mungkin dengan yang tersaji dalam relief Candi Borobudur. Namun untuk suaranya berdasarkan interpretasi bunyi masa kini, karena tidak ada rekaman atau ilmu yang membahas bagaimana bunyi alat musik pada abad ke 8-9 tersebut. Ketiga alat musik itu adalah Gasona, Gasola, dan Solawa.

Trie Utami dan kawan-kawan ingin menghidupkan kembali musik dari relief Candi Borobudur (sumber gambar: Suara Karya)
Trie Utami dan kawan-kawan ingin menghidupkan kembali musik dari relief Candi Borobudur (sumber gambar: Suara Karya)

Kajian dan program Sound of Borobudur ini terus berlanjut. Purwatjaraka dan seniman-seniman musik lainnya banyak membantu. Ini sebuah kajian yang menarik dan bisa mengubah banyak hal.

Pasalnya pada masa abad kedelapan rupanya Indonesia sudah begitu mengenal beragam alat musik. Duaratusan jenis alat musik, yang terdiri dari alat musik tiup, alat musik pukul, alat musik petik, dan alat musik bermembran. Luar biasa.

Tak heran bila Antropolog, Drs Haryanto, menduga bisa jadi Borobudur dulu adalah pusat kebudayaan dunia, di mana murid-muridnya berasal dari berbagai negara untuk belajar agama dan seni budaya, termasuk seni musik. Indonesia pada masa dulu diduga merupakan negara yang terbuka dan berhubungan baik dengam berbagai negara.

Belum semua alat musik telah dibuat replikanya karena prosesnya tidaklah mudah. Perlu kajian cara menggunakannya, postur tubuh pemainnya, perkiraan ukurannya, dan interprestasi bunyi yang keluar dari alat musik tersebut. Alat pukul dibuat dari keramik untuk menyesuaikan kondisi pada masa tersebut.

Dari relief Karmavibhangga, Jataka, dan Lalita Vistara kemudian menginspirasi Trie Utami dan Dewa Budjana dkk membuat 12 komposisi musik. Lagu-lagu yang ditampilkan dalam orkestra Sound of Borobudur di Omah Mbudur bulan April silam di antaranya "Indonesia Pusaka", "Padma Swargantara", "Awadana Jataka", dan lagu daerah Dayak, "Lan e Tuyang". 

Musiknya jika didengar seperti perpaduan seruling, kendang, dan alat musik yang bunyinya seperti alat musik Dayak yaitu Sape. Lagu-lagu yang dimainkan Sound of Borobudur ini indah, membuat hati terasa damai, dan juga terasa magis.

Candi Borobudur tak hanya indah namun juga merupakan arsip dan koleksi pustaka (dokpri)
Candi Borobudur tak hanya indah namun juga merupakan arsip dan koleksi pustaka (dokpri)

Wonderful Indonesia dari Candi Borobudur, Wisata Edukasi dan Budaya
Setelah membuat beberapa replika alat musik berdasarkan relief Candi Borobudur dan menyusun komposisi musik yang indah dari instrumen alat musik tersebut, lantas apa langkah ke depannya?

Candi Borobudur adalah salah satu destinasi wisata unggulan Wonderful Indonesia. Pada 30 tahun silam, UNESCO telah menetapkan Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia. Setelah 30 tahun berselang rupanya ada begitu banyak hal menarik dari Candi Borobudur yang tergali. Dari reliefnya, telah hadir replika perahu bercadik yang sukses diujicoba untuk pelayaran menuju Afrika pada tahun 2003-2004.

Kini selama lima tahun berselang juga telah dibuat replika alat-alat musik dan penemuan bahwa alat-alat musik yang terdokumentasi di relief Candi Borobudur memiliki kemiripan dengan alat musik yang tersebar di berbagai provinsi dan negara-negara lainnya. Ada relief alat musik mirip dengan harpa, lute, setar, biwa, flute, sape, tifa, sho, daegum, dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun