Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Siti", Perempuan Pekerja yang Berhadapan dengan Stigma

6 Februari 2021   12:18 Diperbarui: 6 Februari 2021   12:30 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siti, namanya. Ia seorang ibu muda yang bekerja keras mencari uang untuk menghidupi dirinya, suaminya, anaknya, dan juga ibu mertuanya. Dalam otaknya adalah mencari uang dan uang. Suaminya adalah nelayan yang mengalami kecelakaan sehingga hanya bisa berada di atas dipan. Saat hari terang,ia menjual peyek jingking buatannya sendiri dan malamnya ia bekerja sebagai pemandu karaoke.

Siti menjalani hidupnya dengan penuh ketabahan. Raut wajahnya menunjukkan kelelahan fisik dan mentalnya. Hanya satu yang sebenarnya diharapkannya, suaminya mau kembali berbicara dengannya.

Dengan menggunakan format hitam putih dan dialog yang banyak menggunakan bahasa Jawa ngoko, film berjudul "Siti" ini terasa seperti film klasik dengan unsur kelokalan yang begitu kuat. Tak banyak dramatisasi panorama di dalam film ini kecuali gambar-gambar gumuk pasir yang lokasinya tak jauh dari rumah Siti. Gambar-gambar yang ditampilkan dalam film yang diproduseri Ifa Ifansyah ini lebih bersifat jujur dan realistis. Ia menggambarkan kehidupan masyarakat kelas bawah sekitar pantai Parangtritis Yogya apa adanya.

Siti sangat menyayangi suaminya (sumber: asianmoviepulse)
Siti sangat menyayangi suaminya (sumber: asianmoviepulse)
Konflik batin Siti di sinilah yang dibidik sepanjang film. Ini inti utama dalam film. Kegelisahan, rasa sakit hatinya, juga ketakutannya yang terdalam,terungkap lewat mimik dan gerak-geriknya.

Dari sini ada sedikit spoiler. Sedikit saja, sepanjang dua paragraf. Bisa dihindari dan lanjut ke paragraf berikutnya, bila belum menontonnya.

Siti sebenarnya tidak menjalani profesi pemandu karaoke dengan serta-merta. Ia sedih karena profesinya memiliki stigma yang kurang baik di masyarakat. Ia tak merasa senang dan malu ketika tempat kerjanya digerebek oleh pihak berwajib dan mereka semua dikumpulkan lalu ditanya-tanyai. Tapi stigma paling berat dan membuatnya begitu nelangsa diterimanya dari suaminya.

Suaminya tak senang Siti bekerja di pusat karaoke dan bernyanyi untuk para tamu juga menyuguhkan minuman keras. Ia tak ingin tahu alasan Siti bekerja di sana. Ia membuat aksi protes dengan tak mau sama sekali berbicara dengannya.

Skoring dalam film ini membantu mendramatisasi konflik batin yang dialami Siti. Demikian pula dengan format rasio 4:3 dan pengambilan gambar yang longshot tanpa putus mengiringi aktivitas Siti, makin menonjolkan suasana batin dan emosi Siti yang naik turun. Beruntung ada Sekar Sari yang memerankan Siti dengan penuh totalitas. Ia adalah seorang penari dan peran sebagai Siti ini adalah debutnya di kancah perfilman nasional.

Selain Sekar Sari para pemeran lainnya seperti Titi Dibyo sebagai ibu mertua Siti, Haydar Salishz sebagai polisi Gatot, dan Agus Radia sebagai Sarko patut diapresiasi. Selama film ini aku jadi penasaran seperti apa rasa dari peyek jingking yang dibuat oleh Siti dan ibu mertuanya. Aku sampai googling apa sih jingking itu. Rupanya itu sejenis hewan yang biasa ditemui di pesisir. Rasanya disebut-sebut mirip rempeyek udang.

Ada juga yang membuatku mengernyit.  Ada peyek undur-undur juga yang dijual oleh Siti. Wah binatang imut ini rupanya juga dibuat peyek. Hehehe. 

Siti dan anaknya di pantai (sumber: Hollywood Reporter)
Siti dan anaknya di pantai (sumber: Hollywood Reporter)
Film besutan Eddie Cahyono ini meraih tiga piala Citra pada tahun 2016 untuk film terbaik, skenario asli terbaik, dan penata musik terbaik. Sekar Sari juga berhasil meraih aktris pendatang baru terbaik di Indonesian Movie Actors Awards 2016. Di luar prestasi nasional, film ini telah melalang buana di puluhan festival film dan meraih berbagai penghargaan di festival film bertaraf internasional. 

Film "Siti" ini bisa ditonton di platform streaming Goplay. Skor: 8/10.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun