Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Asyik Nambah Portofolio dari "Jelajah Kuliner Nusantara"

21 Januari 2021   20:54 Diperbarui: 21 Januari 2021   21:06 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua buku Kapeka tentang kuliner (dokpri)

Sebuah paket kuterima dari bang Rahab, bozz madyang Kapeka. Isinya dua buku bersampul jingga dan hitam berjudul "Jelajah Buku Kuliner" dan "Jelajah Buku Kuliner: dari Jawa hingga Papua". Aku tersenyum lebar. Asyik dengan tambahan buku hasil proyek menulis keroyokan ini maka portofolioku sebagai penulis pun bertambah.

Tentang buku antologi jelajah kuliner ini sebenarnya bukan proyek baru. Ia merupakan proyek lawas yang baru teralisasi baru-baru ini. Artikelnya sudah dikumpulkan dan diatur sejak lama. Tinggal diedit dan diatur kembali, serta diberi kata pengantar dan juga sampul bukunya.

Waktu dulu aku ingat bang Rahab setuju agar artikel-artikel lomba yang diadakan oleh Kapeka dibukukan. Oleh karena masih ada beberapa provinsi yang belum terwakili maka Pak Sutiono dan akupun membantu bergerilya mencari artikel di Kompasiana dan juga tulisan sendiri agar cerita kulinernya lengkap dari Aceh hingga Papua. Artikel-artikel Pak Sutiono yang sudah keliling nusantara dan mencobai semua kulinernya pun kemudian melengkapi kepingan-kepingan tersebut.

Kemudian entah kenapa proyek ini kemudian mengendur, mungkin karena kami sama-sama sibuk atau alasan lainnya. Tapi kemudian ketika Pak Thamrin Dahlan menyemangati kami untuk menulis dan menerbitkan buku, semangat itu kembali timbul. Yayasan Pak Thamrin, yaitu YPTD akan membantu proses pengajuan ke ISBN. Ini adalah bantuan yang sangat menolong.

Tak sampai dua bulan, rencana tersebut terealisasi. Proses yang agak lama adalah proses yang berkaitan dengan hal teknis, seperti editing, tata letak, mengajukan ISBN, survei percetakan, meminta tolong pembuatan sampul, meminta bantuan untuk mengisi kata pengantar dan endoser, serta tentunya modal untuk mencetak. Akhirnya dibuat pre order dan setiap penulis coba dihubungi.

Dan kemudian jadilah buku tersebut. Ada andil mas Kevin dan tim Kompasiana yang membantu membuat covernya. Juga ada bantuan kang Pepih dan mas Nurulloh dalam mengisi endorser dan bagian kata pengantar.

Proses buku yang lumayan menguras pikiran, tapi menyenangkan. Masih belum banyak buku kuliner yang mengupas makanan tradisional. Buku ini adalah salah satu di antaranya.

Buku-buku serius semi riset yang mengupas kekayaan kuliner nusantara juga belum banyak, seperti proses pembuatan ikan bumbu kuning, misalnya. Di beberapa tempat masakan ini ada dan mirip-mirip. Ada yang namanya gangan, ikan kuah kuning, lempah, dan asam pade. Sebenarnya hal ini menarik untuk ditelusuri.

Mulai kapan sih leluhur kita mengenal kunyit dan jahe? Bagaimana caranya leluhur tahu keluwek bisa dimasak? Hal-hal semacam ini menarik. Siapa tahu ke depan Kapeka dan komunitas Kompasiana tertarik membuat buku semi riset tentang hal-hal menarik di sekitar kita. Karena Indonesia luas dan begitu beragam, tentunya ada banyak hal-hal yang berpotensi untuk dibukukan.

Salam literasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun