Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kucing Atau Es Krim?

15 Oktober 2020   23:31 Diperbarui: 15 Oktober 2020   23:32 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini kucing atau es krim? (Gambar buatan Kiara Putri)


"Apa yang Kalian lihat Rani dan Lani?"
"Aku melihat es krim Ibu, ada es krim cokelat, vanilla, dan strawberry," ujar Rani dengan penuh semangat.
"Hah? Aku tidak melihat es krim. Aku melihat anak kucing lucu berwarna putih, cokelat, dan pink," kata Lani dengan keheranan. Matanya membesar nampak keheranan dan sekaligus antusias. Kakak dan ibunya tak kalah keheranan.

Es krim dan anak kucing. Keduanya jelas berbeda sekali. Yang satu dapat dimakan dan enak sekali. Lainnya lucu dan sebaiknya disayangi.

Rani dan Lani sedang diajak ibunya untuk mengeksplorasi. Ia ingin tahu apa yang dilihat putrinya dari sebuah gambar yang dibuat Kiara Putri, seorang pelukis yang masih duduk di bangku SD.

Memang itu gambar es krim. Pastinya Rani benar sekali. Warnanya juga pink, putih, dan cokelat yang berasosiasi dengan rasa es krim yang lazim. Tapi Lani juga tak salah, ia memang imajinatif. Di gambar es krim itu memang seolah-olah ada mata dan kuping kucing.

Rani mungkin analitik dan Lani imajinatif. Lani kuat di otak kanan dan Rani lebih menggunakan otak kiri. Tak masalah, akan kulatih agar kedua putriku juga seimbang menggunakan otak kanan dan otak kiri, kata si ibu.

Tapi mengapa es krim ini mirip anak kucing? Jika diperhatikan seksama memang sepertinya ini gambar anak kucing yang juga mirip es krim. Yang kucing cokelat ada di contong, anak kucing lainnya di wadah mungil.

Si Lani lalu menangis. Ia merasa sedih anak kucing itu ada dalam wadah. "Huhuuh anak kucingnya mau dimakan raksasa, tolong diselamatkan Ibu."

Lani memang sensitif. Melihat gambar saja ia bisa merasa sedih. Sisi simpati dan empatinya memang tinggi. Lani mengira gambar itu betulan, ada anak kucing yang hendak disajikan seolah-olah es krim.

Apakah mungkin maksudnya anak kucing itu juga jadi favorit banyak orang seperti halnya es krim? Wah sepertinya aku harus menanyai maksud gambar ini ke pelukisnya, si Kiara Putri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun