Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ketika "Parasite" Dianggap Menjiplak Film India, Benarkah?

16 Februari 2020   14:37 Diperbarui: 16 Februari 2020   14:45 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah dari imbd.com | Barunson E&A Corp dan K. R. G Movies International

Sesuatu yang benar-benar orisinal saat ini sulit ditemukan. Ide satu orang bisa jadi telah pernah dicetuskan pihak lain di negara dan waktu yang berbeda tanpa orang tersebut ketahui. Meski sesuatu yang baru saat ini sulit ditemui tapi ada batasan-batasan sesuatu dianggap plagiat atau bukan. Kabar yang mencengangkan baru-baru ini adalah diduganya "Parasite" melakukan plagiasi film India tahun 1999, berjudul "Minsara Kanna". Benarkah?!

Plagiat atau menjiplak adalah tuduhan berat dalam sebuah karya. Dalam dunia musik sesuatu baru bisa dianggap plagiat apabila kemiripannya mencapai delapan bar. Tapi itu dulu. Kini, berdasarkan Undang-undang Hak Cipta tahun 2002 sebuah lagu bisa dianggap plagiat, bahkan misalkan hanya dua bar. Faktor utamanya adalah substansinya, bagian dari lagu yang membuat orang-orang langsung ingat lagu tersebut, bisa notasi juga bisa lirik. Tapi untuk menentukan lagu tersebut benar-benar plagiat atau bukan maka dilakukan pembahasan oleh dewan hak cipta.

Di kampus, plagiat juga dianggap kasus yang berat. Kriterianya bisa jadi berbeda satu sama lain. Ada yang menyebutkan sebuah karya disebut plagiat apabila ada 70 persen kemiripan. Ada lagi kasus lain yang disebut self plagiarism, yaitu menjiplak karya sendiri. Ini biasanya dialami oleh seseorang yang menggunakan landasan teori yang plek ketiplek sama dengan publikasinya sebelumnya. Tapi lagi-lagi tuduhan plagiat adalah sesuatu yang besar, sehingga juga perlu ada bukti kuat dan pembahasan tentang kebenarannya.

Nah, ketika film peraih Oscar dikabarkan melakukan plagiat terhadap film India, jelas ini tuduhan berat. Jangan sampai untuk mendongkrak popularitas film dan sutradara film tersebut, maka ia melakukan tindakan yang bisa menjadi bumerang bagi karirnya di dunia perfilman.

Film tersebut adalah "Minsara Kanna". Sebuah film India berbahasa Tamil buatan K.S. Ravikumar. Ia dibintangi oleh Vijay dan Monica Castelino. Film ini memiliki genre drama romantis komedi.

Oleh karena penasaran maka aku pun mencoba mencarinya ke layanan streaming legal. Tapi rupanya Tamil Cinema telah mengunggah film ini di Youtube sejak 23 Juli 2016. Sehingga bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh penonton. Durasinya lama seperti film India pada umumnya, yakni sekitar 2 jam 30 menit.

Menyaksikan film ini seperti film India jadul. Filmnya penuh lagu-lagu dan tarian, termasuk adegan khas seperti menari di taman.

"Minsara Kanna" bercerita tentang dua bersaudara, Indra dan Ishwarya. Indra Devi, si kakak, benci kepada pria dengan alasan khusus. Suatu ketika ada pria bernama Kannan yang jatuh cinta kepada Ishwarya. Ia pun berupaya mendekati kedua bersaudara tersebut lalu memasukkan kedua adik-adiknya untuk bekerja ke keluarga tersebut.

Bagian mana ya yang mirip dengan "Parasite"? Aku bingung.

Memang ada bagian yang sama yaitu ketika Kannan memasukkan kedua adiknya sebagai asisten rumah tangga dan tukang masak ke keluarga Ishwarya. Tapi sebenarnya alasan Kannan melakukannya adalah untuk merebut hati pujaannya. Ia sendiri juga bukan dari keluarga biasa.

Kesamaannya hanya soal memasukkan keluarga untuk bekerja di sebuah tempat yang sama. Tapi jelas, nuansa dan plot ceritanya berbeda. Tidak ada unsur ketimpangan sosial seperti yang digambarkan dalam "Parasite". Tidak ada pembunuhan dan tidak ada simbol-simbol semacam batu dan lukisan abstrak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun